SuaraBanten.id - Pulau Pahawang jadi salah satu destinasi wisata di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung Timur, Provinsi Lampung yang belakangan semakin viral.
Pulau Pahawang seringkali dijadikan destinasi wisata saat libur panjang bersama keluarga. Untuk menikmati pulau yang berada di kawasan Lampung Selatan itu para pengunjung harus rela menempuh perjalanan berjam-jam melalui darat dan laut.
Namun, meski cukup jauh, pasir pantai dan pemandangan bawah laut yang indah, Pulau Pahawang menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.
Spot snorkeling dengan kumpulan terumbu karang, instalasi buatan penduduk berupa gapura, tulisan hingga candi-candi mini membuat para pengunjung ingin mengabadikan diri dengan foto di bawah laut.
Pulau Pahawang juga memiliki Taman Nemo yang juga jadi destinasi unggulan. Pengunjung bisa melihat dan mendekati Ikan badut alias nemo yang Jadi ikon film kartun finding nemo.
Suara.com mencoba merangkum rute perjalanan dari Jakarta menuju Pulau Pahawang menggunakan berbagai angkutan menuju Pulau Pahawang.
Untuk perjalanan ke Pulau Pahawang dari Jakarta menggunakan KRL, pengunjung mesti naik KRL dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Rangkas Bitung.
Setelah sampai di Stasiun Rangkas Bitung, pengunjung yang hendak ke Pulau Pahawang harus melanjutkan perjalanan lagi ke Stasiun Merak. Sementara untuk perjalanan pengunjung yang menggunakan bis dari berbagai terminal di Jakarta harus menaiki bis tujuan Merak.
Sesampainya di Merak, pengunjung harus melanjutkan perjalanan menggunakan kapal di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Pengunjung juga bisa memilih kapal sesuai kecepatan yang diinginkan.
Baca Juga: Kembangkan Ekowisata, Warga Lepas Anak Penyu di Pantai Lowita
Jika menggunakan kapal biasa jarak tempuh mencapai sekira 3 jam. Namun, jika menggunakan layanan di Dermaga Eksekutif atau menggunakan kapal cepat perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni bisa ditempuh hanya 1 jam perjalanan.
Dari Pelabuhan Bakauheni, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki bis menuju Bandar Lampung dan lokasi pemberhentiannya di Terminal Rajabasa dengan jarak tempuh sekira 2 jam perjalanan.
Setelah itu perjalanan dilanjukan menggunakan angkot warna biru tujuan Rajabasa-Tanjung Karang selama 30 menit berhenti di Pasar Bawah Ramayana. Dari situ, pengunjung harus berganti angkot merah marun atau ungu dan berhenti di Gudang Garam.
Setelah itu, perjalanan berlanjut menggunakan pick up hingga ke Dermaga Ketapang dengan jarak tempuh sekira 1 jam. Untuk ongkos yang perlu disiapkan Bakauheni-Rajabasa Rp25 ribu, angkot ke arah Gudang Garam Rp3 ribu, angkutan pick up Rp8-10 ribu.
Perjalanan menuju Dermaga Ketapang juga bisa ditempuh menggunakan bis damri jurusan Rajabasa-Piyabung, penumpang harus meminta ke kondektur turun di Dermaga Ketapang dengan ongkos sekitar Rp10 ribu. Namun, damri hanya beroperasi sehari sekali yakni pukul 07.00 WIB.
Sementara jika diteruskan menggunakan kendaraan sewa menuju ke Pelabuhan Ketapang dengan jarak tempuhnya sekira 3 jam perjalanan dengan menyewa mobil Rp600 ribu perharinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana