SuaraBanten.id - Mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Tengku Zulkarnain atau yang akrab disapa Tengku Zul turut mengomentari sebuah foto yang ia unggah melalui akun Twitternya.
Dalam gambar yang ia unggah tersebut memperlihatkan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang disebut dibuang saat masa pemerintahan Presiden Soeharto atau masa orde baru.
Dalam gambar tersebut juga diimbuhi sebuah kata-kata yang mengharapkan agar hal tersebut tidak terulang kembali.
“Moment harlah NU ke-95, NU zaman order baru dibuang, Presiden Soeharto berada dibalik layar, jangan sampai terjadi lagi,” tulis gambar yang diunggahnya tersebut.
Baca Juga: Heboh UU ITE Dibandingkan dengan Kitab Suci, Tengku Zul: Merasa Jadi Tuhan?
Mengomentari gambar ini, Tengku Zul menyebut hal ini tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, meski kader NU tidak dipilih oleh Presiden Soeharto, bukan berarti NU dibuang.
“Ungkapan NU dibuang di zaman Orde Baru tidak sepenuhnya benar. Memang kader NU tidak dipakai jadi Menteri Agama karena NU itu Partai Politik, Oposisi Ikut Pemilu tahun 1971 bersama 9 Partai lainnya,” tulis Tengku Zul melalui akun Twitternya @/ustadtengkuzul, Senin (22/2/2021).
Bahkan, menurutnya, kala itu, Soeharto sudah menawari KH Idham Kholid untuk menjadi Wakil Presiden meski akhirnya tawaran itu ditolak tokoh NU lainnya.
“Pernah Pak Harto menawarkan KH Idham Kholid jadi Wapres tapi ‘digergaji’ tokoh NU lainnya,” ujar Tengku Zul.
Lebih jauh, sosok yang kerap menyuarakan uneg-uneg di Twitter itu menuliskan, pada masa pemerintahan Soekarno, NU sempat bergabung dengan kelompok Nasakom, yakni Nasionalis, Agama dan Komunis.
Baca Juga: Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika Tutup Usia
Kemudian pada Pemilu 1971, NU ikut serta dalam pemilu dan pada tahun 1973 NU membentuk PPP bersama sejumlah partai dengan basis Islam untuk memilih jadi oposisi.
Berita Terkait
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Kekayaan Tia Rahmania di LHKPN: Menang Gugatan usai Dipecat PDIP
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Tentara Masuk Kampus, Ancaman NKK/BKK dan Kembalinya Bayang-Bayang Rezim Soeharto
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Kabupaten Serang Diprediksi Menurun
-
Dua Orang Tim Andika-Nanang Pelaku Politik Uang Ditangkap di Cikeusal
-
Andra Soni dan Tatu Tinjau PSU di Baros, Bawaslu: Jangan Ada Pelanggaran!
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam