SuaraBanten.id - Korban banjir di posko pengungsian di Komplek Ciledug Indah, Karang Tengah, Kota Tangerang menjalani swab antigen.
Langkah ini untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona dan memunculkan klaster baru Covid-19.
Tes swab antigen dilakukan pihak Puskesmas Pudurenan.
"Kami juga mendirikan posko kesehatan," terang Lurah Pedurenan Ashari Hermawan di lokasi, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: Menteri PU Disebut sampai Marah Saking Sulitnya Anies Diajak Kerja Sama
Ashari menjelaskan ada sebanyak 45 orang dari 250 pengungsi yang dilakukan sempel tes swab antigen.
Hal ini dilakukan untum mencegah terjadinya klaster baru Covid-19 di Kota Tangerang.
"Untuk mencagah adanya klaster di pengungsian, (makanya) dilakukan tes swab, sementara 45 orang yang dijadikan sempel swab test antigen," tuturnya.
Ashari menambahkan, bila nantinya ada warga yang hasilnya reaktif, akan dipanggil oleh puskesmas agar ditindak lanjuti.
"Apabila ada yang reaktif, puskesmas akan memanggil pihak yang bersangkutan," tuturnya.
Baca Juga: Klaim Bisa Atasi Banjir Jakarta Dalam 2 Tahun, Wanita Emas Pertaruhkan Jari
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wimansyah meminta warga yang jadi korban banjir diberikan tempat pengungsian berbeda.
Hal ini mencegah terjadi klaster baru di Kota Tangerang.
"Supaya yang sehat tidak bergabung dengan yang sakit atau Orang Tanpa Gejala (OTG)," kata Arief.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Kali Ciliwung Meluap, Ratusan Rumah di Kebon Pala Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter
-
Mobil Pernah Kerendem, Boy Thohir Ingin Gubernur Jakarta Baru Bisa Hilangkan Banjir
-
Tragedi Berlipat di Gaza, Banjir Rendam Pengungsi di Tengah Serangan Israel
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Sempat Ingin Buru-buru Menikah, Anya Geraldine Akui Tertantang Pilih Suami yang Tepat
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli