Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 16 Februari 2021 | 10:16 WIB
Ustaz Yahya Waloni. [YouTube]

SuaraBanten.id - Ustadz Yahya Waloni larang orang miskin masuk Islam. Ustadz Yahya Waloni larang otak tumpul masuk islam.

Hal itu disampaikan dalam ceramah Ustadz Yahya Waloni baru-baru. Ceramah Ustadz Yahya Waloni ini mendapatkan perhatian dari banya kalangan, karena dinilai kontroversial.

Ustadz Yahya Waloni membagikan pengalamannya saat menjadi seorang mualaf.

Dia pun menyampaikan pesan kepada orang-orang yang hendak masuk Islam. Kata Ustadz Yahya Waloni, bagi orang yang hendak masuk Islam atau mualaf, jangan sekali-kali mencoba apabila tidak memiliki harta.

Baca Juga: Profil Ustaz Yahya Waloni, Eks Pendeta yang Masuk Islam

"Saya bilang ke jamaah agar selalu kritis. Kalau mau coba-coba masuk Islam, jangan masuk Islam kalau otak tumpul dan hidupnya miskin," kata Ustadz Yahya Waloni dikutip Suarabogor.id, Selasa (16/2/2021).

Melalui saluran YouTube Termometer Indonesia pada 9 Februari 2021. Ustadz Yahya Waloni menyebut bahwa Islam bukan agama sebagai pelarian orang-orang yang tidak pintar dan miskin.

Tak hanya itu, beberapa ceramahnya yang lain mendapatkan perhatian, seperti Akui Sengaja Tabrak Anjing.

Ustadz Yahya Waloni dalam satu ceramahnya mengakui pernah dengan sengaja menabrak seekor anjing. Hal itu terungkap dalam video yang diunggah kanal Youtube Hadist TV, Sabtu (13/2/2021).

Awalnya Ustadz Yahya Waloni menceritakan tatkala dirinya berkunjung ke Jambi. Saat itu dia melintasi sebuah perbatasan wilayah saat hendak berdakwah.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni : Kalau Otak Tumpul dan Miskin, Jangan Masuk Islam

Ustadz Yahya mengatakan, banyak sekali lapo yang menawarkan makanan dan minuman tidak halal. Kemudian, Ustaz Yahya bercerita bahwa dirinya pernah menabrak seekor anjing hingga kakinya pincang.

"Kutabrak juga seekor anjing, enggak tahu punya siapa. Dia lari pincang kakinya. Kalau kambing masih saya rem, tapi kulihat anjing, najis, kutembak satu yang paling depan," tuturnya.

Load More