SuaraBanten.id - Korban rumah longsor Cikeusal tidur di Gardu warga. Longsor Kampung Pasir akibat pergeseran tanah di Kampung Pasir Manggu, Desa Dahu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.
Warga mesti tidur di gardu warga lantaran rumah kerabat tempat menumpang tidak terlalu sempit.
Pantauan SuaraBanten.id tampak gardu berukuran 1,5x2 meter yang terbuat daru kayu itu di tutup dengan spanduk-spanduk bekas, lemari box plastik dan sarung.
Salah satu korban Tunggu mengatakan, dua anak Ka Kasdi yang merupakan kakak iparnya tidur di gardu lantaran rumah ibu mertuanya yang ditumpangi tidak mencukupi menampung.
"Di dalam banyak barang-barang, bahkan ini sampai ke luar juga ada barang-barang kami (korban longsor-red). Makanya untuk tempat tidur juga terbatas," ungkapnya.
Kata Tunggu, anak Ka Kasdi yang tidur di gardu biasanya ditemani Ka Kasdi atau Istrinya. Namun, sejak Kamis (11/2/2021) istri Ka Kasdi yang sakit tipes dan harus di rawat di Puskesmas Petir.
"Ka Kasdi nemani istrinya yang di rawat, ini enggak tau dua anak Ka Kasdi mau tidur di gardu lagi atau di rumah. Paling kalau di rumah yah mesti sempit-sempitan," tuturnya.
Lebih lanjut, Tunggu berharap ada bantuan dari pemerintah untuk ia dan beberapa keluarga korban lainnya. Kata Tunggu, untuk bangun rumah lagi butuh banyak biaya dan ia yang hanya buruh serabutan penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Saya kerjanya serabutan kadang kuli bangunan, kadang ngelas, masangin listrik orang, pokoknya apa saja saya kerjakan. Dan itu penghasilannya hanya cukup untuk sehari-hari, dari mana saya bisa bangun rumah untuk berteduh," ujarnya.
Baca Juga: Pemandangan Jalan Raya Serang-Cilegon Tak Elok Karena Gundukan Sampah
"Saya sangat berharap ada bantuan dari pemerintah. Kalau dalam bentuk material bangunan khawatir tidak sesuai dengan kebutuhan, saya sih maunya bantuan dana agar bisa disesuaikan," pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Tanah Bergerak di Kampung Cigintung Purwakarta, Menko PMK Pratikno: Lokasi Ini Tak Aman Lagi
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Kecewa dengan Putusan MK, PAN Serang Siap Menangkan Ratu-Najib Lagi saat PSU Pilkada
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Panduan Lengkap Harga Produk Hirostar, Pilihan Raket Terbaik Untukmu
-
3 Fakta Miris Ayah di Serang Nyamar Jadi 'Bos Mafia' Demi Cabuli Anak Tiri
-
Miris! Ayah di Serang Nyamar Jadi 'Bos Mafia' untuk Cabuli Anak Tiri Melalui Aplikasi Online
-
Ini Modus Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa di Banten
-
BRI Singapore Branch Genap Satu Dekade Perkuat Konektivitas Ekonomi Indonesia di Asia