SuaraBanten.id - Detik-detik terakhir penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 akhirnya diungkap Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) ke publik.
Data ini merujuk pada flight data recorder atau salah satu bagian hitam dari kotak hitam pesawat nahas itu, sekaligus data dari air traffic controller (ATC) Bandara Soekarno Hatta.
Disampaikan Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo, pesawat memulai penerbangan di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB.
"FDR mencatat bahwa pada ketinggian 1.980 kaki, autopilot mulai aktif atau engage," ujar Soerjanto, dalam konferensi pers Rabu (10/2/2021).
Ia menambahkan, pesawat Boeing 737-500 itu mulai bermasalah saat berada di ketinggian 8.150 kaki.
"Pada ketinggian 8.150 kaki, throttle atau tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur," kata Nurcahyo.
"Tenaga mesin atau putaran mesin juga ikut berkurang, sedangkan mesin sebelah kanan tetap," tuturnya.
Karena faktor cuaca, pilot lantas meminta kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk berbelok ke arah 075 derajat sekitar pukul 14.38.51 WIB.
ATS memberi izin dan memperkirakan perubahan itu akan menyebabkan pesawat SJ 182 akan bertemu pesawat lain yang juga berangkat dari Bandara Soekarno Hatta dan memiliki tujuan Pontianak.
Baca Juga: Airnav Beberkan Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
"Maka SJ 182 diminta berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," kata Nurcahyo.
Selanjutnya pada pukul 14.39.47 WIB, pesawat mulai berbelok ke kiri ketika melewati ketinggian 10.600 kaki dan berada di 046 derajat.
"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur, atau throttle kiri bergerak mundur, yang kanan tetap," kata Nurcahyo.
ATP selanjutnya menginstruksikan agar pesawat naik ke ketinggian 13.000 kaki. Pilot sempat menjawabnya pada pukul 14.39.59 WIB.
"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot di ATC Bandara Soekarno Hatta," kata Nurcahyo.
FDR mencatat, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mencapai ketinggian tertinggi 10.900 kaki pada pukul 14.40.05 WIB.
Berita Terkait
-
KNKT Bongkar Kerusakan Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh dan Hancur
-
KNKT: Sriwijaya Air SJ 182 Tak Lewati Awan Berbahaya Timbulkan Turbulensi
-
Ada Kerusakan Sriwijaya Air SJ 182 Tunda Perbaikan, Begini Penjelasan KNKT
-
Laporan Lengkap Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182: Pilot Sempat Minta Ganti Arah
-
Investigasi Sriwijaya Air SJ182 Jatuh: Autopilot dan Autothrottle Tak Aktif
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Ulama Lebak Desak Andra Soni Tutup Tambang Galian C: Sudah Banyak Korban Jiwa
-
9 Tahun di Cilegon Tewas Ditusuk, Polisi Periksa 8 Saksi dan Sisir CCTV
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir