Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 10 Februari 2021 | 19:41 WIB
Petugas memeriksa turbin pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/11/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

"Setelah ketinggian ini pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau disengage, arah pesawat pada saat itu adalah 016 derajat," kata Nurcahyo, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

"Sikap pesawat atau hidungnya mulai naik atau pitch up dan pesawat mulai miring atau roll ke sebelah kiri," kata Nurcahyo.

Disaat yang sama, Nurcahyo menyebut, throttle sebelah kiri semakin berkurang sementara yang kanan tetap. Aktivitas pesawat tercatat di FDR berakhir pada pukul 14.40.10.

Saat itu autothrottle mulai tidak aktif dan pesawat dalam keadaan menunduk. "Sekitar 20 detik kemudian flight data recorder mulai berhenti merekam," ujar Nurcahyo.

Baca Juga: Airnav Beberkan Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Load More