Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 Februari 2021 | 14:07 WIB
Novel Baswedan dalam acara Mata Najwa, Rabu (17/6/2020) (YouTube).

SuaraBanten.id - Penyidik senior KPK Novel Baswedan disemprot Ferdinand, mantan Politisi Demokrat. Sebab Novel Baswedan mengkritik polisi yang dianggap tak layak menahan Ustadz Maaher sampai meninggal dunia di penjara.

Ferdinand balik tuduh Novel Baswedan sengaja menyudutkan polisi soal kematian Ustadz Maaher di penjara.

"Ini contoh komentar yang menyudutkan Polri soal kematian Maher. Lebih kpd propaganda agar publik marah, dia bawa gelar ustadz, padahal semua sama di depan hukum," kata Ferdinand dalam akun Twitternya, Selasa (9/2/2021).

Ferdinand pun menyatakan jika Ustaz Maaher ditahan karena memiliki riwayat penyakit.

Baca Juga: Dalih Takut Bikin Malu Keluarga, Polisi Ogah Buka-bukaan Penyakit Maaher

"Telah dirawat secara patut oleh Polri. Publik harus jauhi opini-opini provokatif seperti ini," kata Ferdinand.

Sebelumnya, Novel Baswedan merasa aneh mendiang Ustaz Maaher tetap dipenjara meski sakit. Ustaz Maaher meninggal di penjara karena sakit.

Novel Baswedan berbelasungkawa Ustaz Maaher meninggal dunia di rumah sakit.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah.. Apalagi dengan Ustadz. Ini bukan sepele lho," kata Novel Baswedan.

Baca Juga: Selain Radang Usus, Ustadz Maaher Ternyata Menderita Penyakit Kulit

Load More