Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna | Muhammad Yasir
Selasa, 09 Februari 2021 | 08:00 WIB
Ustaz Yusuf Mansur mengenang Ustadz Maaher At Thuwailibi. [Instagram]

SuaraBanten.id - Atas penawaran dari Ustaz Yusuf Mansur, jenazah Ustadz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata akan dimakamkan di pelataran Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, pada Selasa (9/2/2021) siang ini.

Kuasa hukum Ustadz Maaher, Novel Bamukmin menuturkan, bahwa jenazah Ustadz Maaher terlebih dahulu akan disalatkan di Masjid Al-Ikhlas, Perumahan Duta Indah Jati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

"Ustaz Yusuf Mansur menawarkan untuk dimakamkan di pondok beliau di Daarul Qur'an. Keluarga sudah setuju setelah saya bicarakan," kata Novel.

Ustadz Maaher dikabarkan meninggal dunia pada Senin (8/2/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Almarhum meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri diduga karena sakit.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ucapkan Duka Cita Meninggalnya Ustadz Maaher

Sebelum meninggal dunia Ustadz Maaher memang sempat dikabarkan sakit keras. Kabar sakitnya tersangka kasus dugaan penghinaan terhadap ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya, itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Denny Siregar.

Lewat akun Twitter @Dennysiregar7 tampak mengunggah foto Maaher yang sedang menangis. Dia mengaku terenyuh saat mengetahui kabar Maaher sedang sakit keras.

"Dengar-dengar Maaher lagi sakit keras. Entah kenapa sesudah nonton video dia nangis, gua terenyuh juga. Ternyata hatinya Rinto." kicau Denny seperti dikutip suara.com, Jumat (22/1).

Saat kabar itu mencuat, Djudju Purwantoro yang juga merupakan kuasa hukum Maaher sempat berencana mengajukan permohonan kepada penyidik Dit Tipidsiber Bareskrim Polri untuk bisa merujuk kliennya ke RS Ummi Bogor, Jawa Barat.

Alasannya, lantaran RS Ummi Bogor memiliki rekam medis Maaher. Sebab, sebelum ditahan Maaher kerap berobat di sana terkait penyakit lambung yang dideritanya.

Baca Juga: Ustadz Maaher Meninggal, Tengku Zulkarnain Minta Maaf ke Habib Luthfi

"Karena ada rekam medis, sejak awal sakitnya sebelum (Maaher) ditahan," beber Djudju.

Load More