SuaraBanten.id - Seorang tenaga kerja Indonesia atau TKI gantung diri di Arab Saudi. TKI bunuh diri itu berinisial KN berusia 57 tahun, seorang perempuan.
TKI itu berasal salah satu desa di Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah. TKW asal Sragen itu dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah majikannya di Riyadh, Arab Saudi, pada 29 Januari lalu.
“Menurut informasi yang kami baca dari KBRI Riyadh, dia meninggal dunia karena bunuh diri. Tapi, pihak keluarga di rumah belum sepenuhnya percaya terkait informasi penyebab kematian dia. Hari ini, pihak keluarga sudah datang ke balai desa untuk menandatangani surat penjemputan jenazah,” ujar DW, perangkat desa di kampung halaman KN di Kecamatan Tanon, kepada Solopos.com, Senin (8/2/2021).
DW menjelaskan KN berangkat ke Arab Saudi pada 2006 silam.
Baca Juga: Oknum Polisi di Riau Nekat Akhiri Hidup, Diduga Depresi karena Penyakit
Sejak saat itu, ibu dua orang anak itu tak pernah pulang ke kampung halaman.
Kali terakhir, KN berkomunikasi melalui telepon dengan keluarga pada 26 Januari lalu. Pada saat itu, KN sempat mengeluhkan masalah gaji yang diterimanya dari majikan.
“Ia merasa diperlakukan tidak adil sama majikan terkait gaji. Selain itu, dia tidak boleh bawa ponsel oleh majikan. Saat meminjam ponsel untuk menghubungi keluarga, ia tetap ditunggui majikan,” papar DW.
Dalam obrolan via telepon itu, KN juga menyampaikan keinginannya untuk pulang ke kampung halaman dalam waktu dekat.
Tragisnya, kepulangannya TKW asal Sragen itu ke Tanah Air itu tak lama lagi akan terwujud, namun setelah dirinya meninggal.
“Hari ini kami berencana ke Disnakertrans Sragen untuk berkoordinasi terkait rencana pemulangan jenazah,” papar DW.
Baca Juga: Pesepak Bola Asal Uruguay Tewas Bunuh Diri di Apartemennya
Sementara itu Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, Ernawan, membenarkan adanya TKW asal Kecamatan Tanon yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di Arab Saudi.
“Sesuai dengan surat forensik dari kepolisian Arab Saudi seperti itu,” papar Ernawan.
Ernawan belum bisa memastikan kapan jenazah KN dipulangkan ke kampung halaman. Ia masih menunggu informasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
“BP2MI masih berkoordinasi dengan KBRI di Arab Saudi. Bila sudah ada jadwal pemulangan jenazah, kami akan dikabari [oleh BP2MI],” jelas Ernawan.
Berita Terkait
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Aktor Korea Song Jae-rim Meninggal Dunia, Polisi Duga Akibat Bunuh Diri
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir