SuaraBanten.id - Sanah (21), wanita muda asal Desa Klutuk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang dikabarkan meninggal dunia saat mengadu nasib sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kota Madinah, Arab Saudi.
Dikutip dari Bantennews.co.id--media jaringan Suara.com, Sanah dikabarkan meninggal di rumah majikan, tempatnya bekerja pada 27 Desember 2020 lalu. Namun, sampai satu bulan berlalu, pihak keluarga belum menerima kejelasan tindak lanjut informasi tersebut.
Ayanah, orang tua Sanah tak kuasa membendung kesedihan setelah mendengar anaknya telah pergi meninggalkan mereka berdua selamanya.
Dia menceritakan, awal Sanah sebagai pekerja migran pada April tahun 2019. Selama itu, dia hanya 4 kali berkomunikasi dengan putrinya ketika sudah di Arab Saudi.
“Empat kali komunikasi itu pada tahun 2019. Sejak tahun 2020 hingga saat ini tidak bisa komunikasi,” kata Ayanah kepada wartawan, Sabtu, kemarin.
Saji, Ayah Sanah ketika mencoba terus berkomunikasi dengan pihak penyedia pemberangkatan, namun terkesan tidak berkenan untuk bertemu.
“Berulangkali berkomunikasi dengan sponsor pemberangkatan namanya H Azis untuk mendapat kejelasan kabar tersebut, namun pihak sponsor justru menutup diri enggan menemui,” ungkap Saji.
Sementara, Kepala Desa Klutuk, Maki mengatakan dia bersama keluarga Sanah mendatangi rumah sponsor bertempat di Carenang. Namun, hasilnya tetap nihil, lantaran pihak sponsor itu tak bisa ditemui.
“Atas musibah yang menimpa warga saya, maka saya hanya ingin meminta pertanggungjawaban pihak sponsor dan pihak-pihak terkait yang memberangkatkan Saudari Sanah,” ujar Maki.
Baca Juga: Pegang Alat Vital Perawat dan Bilang 'Mau Ini', Kusno Dipenjara 6 Bulan
Dirinya mengaku sudah menempuh langkah lain yakni menyampaikan hal ini kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang. Hanya saja, membenarkan jika Sanah telah meninggal dan perkembangan lainnya belum ada.
“Pihak Disnaker mengabarkan kepada saya bahwa Saudari Sanah sudah meninggal dunia. Namun sejauh ini belum ada perkembangan lain,” ujarnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Bantuan TKI Rp680 Juta dari Uang Korupsi Gula, Awas Modus
-
CEK FAKTA: Benarkah TKI Seluruh Dunia Dapat BSU Rp 100 Juta? Ini Penjelasannya
-
Kasus TKI Ilegal: BPMI Ungkap Jalan Pintas Berisiko Hingga Misteri Kematian Diplomat
-
Viral Video TKI Dituding Picu Kebakaran di Jepang Gegara Masak Mi Saat Mabuk, Begini Respon KJRI
-
Viral Kebakaran Asrama TKI di Jepang Disebut karena Langgar Jam Malam, Ini 5 Poin yang Disorot
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Dari Warung Sederhana ke Kuliner Favorit, Usaha Pecel Ini Naik Kelas Berkat BRI
-
Pelajar Asal Tangerang Tewas dalam Kerusuhan Demo di Jakarta
-
BRI Tunjuk Dhanny sebagai Corsec Baru, Siap Perkuat Kinerja dan Citra Perusahaan
-
Gubernur Andra Soni: Suara Ulama Didengar!
-
Tragedi Malam di Serang: Pick Up Angkut 12 Buruh Nyemplung ke Sungai, 1 Tewas Terjepit