SuaraBanten.id - Petani Kampung Siluman Serang tanam padi di jalanan rusak sebagai aksi protes ke Pemerintah Kabupaten Serang. Mereka tinggal di Kampung Siluman Gili, Kelurahan Gembor, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang.
Kini giliran salah satu petani sekitar mengeluhkan kesulitan mengangkut hasil panen.
"Kami biasa mengangkut hasil tani pakai mobil kalau cuaca panas, kalau hujan harus pakai motor dan harus hati-hati itu juga repot sekali," kata Damanhuri saat ditemui Suara.com di area persawahannya, Rabu (27/1/2021).
Pantauan Suara.com jalan menuju Kampung Siluman Gili memang dalam keadaan rusak parah. Kondisi jalan di aspal namun sudah banyak berlubang dan sebagian aspal menghilang.
Baca Juga: Jalan Rusak Parah, Warga Kampung Siluman Serang Tanam Padi di Jalanan
Selain kondisi jalan banyak berlubang dan aspal mengelupas, ada juga cekungan jalan yang di tambal tanah mengakibatkan jalan tersebut sulit dilalui saat turun hujan.
Ia mengeluhkan kondisi jalan Siluman Gili, Kelurahan Gembor yang kondisinya cukup sulit dilalui.
"Bukan lumayan rusak lagi, cukup rusak, cukup parah lah," ujarnya.
Damanhuri mengakui banyak warga sekitar yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah tersebut.
"Sebenarnya saat hujan mengangkut padi pakai motor di omong enggak bisa sih enggak bisa. Tapi terpaksa karena kalau lewat jalan satunya sama-sama rusak juga dan harus memutar lebih jauh," urainya.
Damanhuri mengungkapkan, sebagian besar warga sekitar memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil bertani. Walaupun memang ada sebagian juga yang bekerja di pabrik.
Baca Juga: 13 Petani Sayur Cimenyan Bunuh Preman Tukang Palak Pakai Batu dan Besi
"Mau petani atau pekerja semua sebenarnya mau jalan ini diperbaiki. Kami berharap jalan ini segera diperbaiki dalam waktu dekat," pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Petani Dorong Prabowo Deregulasi Pertanian Demi Kesejahteraan
-
Dari Lereng Gunung hingga Pasar Global: Jalan Petani Muda Mewujudkan Kopi Berkelanjutan
-
WPI Gandeng Petani Marginal, Dorong Produktivitas Lewat Sistem Tanam Pindah
-
Kolaborasi Lintas Benua: Saat Petani Kopi Indonesia dan Brasil Tukar Ilmu di Pengalengan
-
Dirasa Mencekik, Kenaikan PE 10 Persen Diprotes Petani Sawit
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
Terkini
-
Ditunjuk Gubernur Banten, Rudy Suhartanto Jadi Plh Bupati Serang
-
Tersedia 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Jangan Sampai Kehabisan
-
Predator Anak Ajak 3 Bocah Perempuan Nonton Film Porno, Iming-imingi Korban Uang Rp5 Ribu
-
'Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek', Anindya Bakrie Kumpulkan Kadin Daerah se-Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor