Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 20 Januari 2021 | 14:09 WIB
Lokasi penemuan potongan kepala korban Sriwijaya Air (Suara.com/Jehan)

SuaraBanten.id - Kepala korban Sriwijaya Air SJ182 yang ditemukan di Pantai Kis Tangerang, Banten kemungkinan milik anak perempuan. Ini berdasarkan dugaan dari warga sekitar yang menemukan langsung potongan kepala tersebut.

Sebab kepala manusia itu punya rambut panjang. Potongan kepala diduga milik penumpang Sriwijaya Air itu sudah membusuk.

Mamat, warga sekitar pantai menyebutkan memengang kepala itu setelah keponakannya, Angga menemukan. Dia pun yakin kepala itu punya manusia.

"Kepalanya kecil, kemungkinan punya anak perempuan," kata Mamat saat berbincang dengan Suara.com di lokasi penemuan, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Ada Tanda SOS, Basarnas Ungkap Keadaan Terkini Pulau Laki Kepulauan Seribu

Suara.com mendapatkan foto potongan kepala itu. Terlihat potongan kepala itu tidak utuh. Bahkan wajah sudah tak terlihat jelas.

Terdapat rambut hitam di potongan kepala itu. Mamat mengaku tidak kaget saat dilaporkan penemuan potongan kepala itu.

Potongan kepala diduga korban Sriwijaya Air (Suara.com/Jehan)

"Nggak begitu kaget, namannya saya biasa di pantai (Kis). Jadi engga aneh lah," ujar Mamat.

Ia juga mengaku saat penemuan mayat tersebut tidak mencium bau apapun.

"Engga...engga ada (bau-bau amis atau mayat)," tuturnya.

Baca Juga: Kata Basarnas Soal Tanda SOS di Pulau Laki yang Muncul di Google Maps

Mamat meceritakan kejadian penemuan kepala manusia tersebut. Ia mengatakan awalnya yang menemukan adalah keponakannya, Angga di bibir pantai, Selasa (19/1/2021) pukul 13.00 WIB.

Setelah diketahui itu bagian kepala manusia, Mamat bergegas membawa potongan itu untuk dibungkus dengan plastik.

"Awalnya yang nemuin keponakan (Angga), sama ponakan dikorek korek. 'Apa tuh tong? Tau nih pak' semacam bulu binatang lah. 'Ini mah orang' enggak mungkin saya ambil plastik dulu, nanti kebawa ombak lagi. Yang ada disitu aja saya pakai, saya bawa dulu, setelah sampai saya ganti dengan plastik," kata Mamat.

Setelah dibungkus potongan mayat tersebut, ia memberitahukan ketemennya bahwa dirinya telah menemukan potongan mayat. Sehingga dilaporkan ke petugas kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

"Saya bilang ke temen' rek ada onoh kepala, polo aja sih (tempurung) sama rambut. Kata dia'laporkan petugas aja' akhirnya minta tolong temen laporkan polsek. Akhir polsek datang kelokasi sekitar setengah jam dia dateng," ucapnya.

"Enggak ada, Kata dia'laporkan petugas aja' akhirnya minta tolong temen laporkan polsek. Akhir polsek datang kelokasi sekutar setengah jam dia dateng," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More