Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 17 Januari 2021 | 19:43 WIB
Rumah Arneta Fauzi (38), korban tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, dibobol maling, Sabtu (16/1/2021). [Foto: Bantennews.co.id]

SuaraBanten.id - Rumah kediaman Arneta Fauzi (38), korban tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, dibobol maling.

Peristiwa itu terjadi, Sabtu (16/1/2021) kemarin, di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten.

Dalam aksi pencurian itu, maling menggasak dua unit sepeda dan perkakas rumah tangga korban.

“Laporan warga setengah lima sore kemarin, yang hilang sepeda anak kecil dua, tabung gas ukuran 3 kg, dorongan bayi dan jemuran handuk,” kata Dudi tetangga korban, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga: Penyelam Temukan Barang Berharga Grislend Gloria Natalies Penumpang SJ182

Dilansir dari Bantennews.co.id—jaringan Suara.com—awalnya asisten rumah tangga korban tidak curiga.

“Setelah diperiksa maling masuk lewat genteng dan turun melalui kamar anak korban,” ujar Dudi.

Saat kejadian, rumah korban yang beralamat di Perumahan Taman Lopang Indah, Blok FU 2 Nomor 27 R1 RW 13 itu dalam kondisi kosong.

Rumah tersebut merupakan kediaman korban Sriwijaya Air bernama Arneta Fauzi (41) dan ketiga anaknya, Fao Nuntius Zai yang usianya belum sampai 1 tahun, Zurisya Zuar Zai (8), dan Umbu Kristin Zai (2).

Baca Juga: Tragedi Sriwijaya Air, Kopaska Temukan Kalung Salib Pramugari Grislend

Load More