SuaraBanten.id - Tak sebatas mobil listrik, Norwegia juga menerapkan pembatasan sepeda motor konvensional yang lalu lalang di negeri itu. Sebagai bagian dari kumpulan negara Nordic--yang antara lain anggotanya adalah Swedia dan Eslandia--Norwegia memang terlihat bekerja keras mengurangi emisi gas rumah kaca.
Target soal emisi ini diharapkan akan mampu direduksi dan mencapai 55 persen pada 2030. Kemudian kondisi total menjadi negara tanpa emisi dicanangkan bisa direalisasikan di 2050. Konsekuensinya, Norwegia akan stop mengeluarkan izin untuk menjual kendaraan berbahan bakar bensin mulai 2025.
"Di Norwegia, kami mengenakan pajak atas apa yang tidak kami inginkan dan kami mempromosikan apa yang kami inginkan, dan konsumen, dengan cara ini, sebenarnya memiliki kesempatan untuk membuat pilihan yang tepat," kata Christina Bu, Sekretaris Jenderal Norsk Elbilforening, dikutip dari RideApart.
Norwegia sejauh ini telah mencapai rekor penjualan kendaraan listrik dan terus meningkatkan insentif terhadap mobil dan sepeda motor yang digerakkan tanpa bahan bakar minyak bumi (BBM).
Kebijakan dalam hal ini dituangkan dalam bentuk pengurangan atau penghapusan pajak, tol, parkir, sampai biaya penyeberangan ke berbagai pulau.
"Pemerintah Norwegia secara aktif mendorong orang untuk membeli kendaraan listrik," ungkap Christina Bu.
Sebaliknya, sambungnya, pemerintah Norwegia menaikkan pajak dan biaya untuk kendaraan dengan pembakaran internal.
Jadi masyarakat dapat merumuskan sendiri mana yang menurut mereka lebih menguntungkan.
"Beri orang alasan ekonomi yang kuat untuk beralih ke kendaraan listrik, dan mereka akan membuat pilihan itu sendiri," tutupnya membagi saran.
Baca Juga: Tantangan Atenx Katros: Ikut Proyek Sepeda Motor Listrik BL-SEV01
Berita Terkait
-
AISI Optimistis Penjualan Motor Capai 6,7 Juta Unit Tahun Ini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Mecima Pro Umumkan Kejutan di Saranghaeyo Indonesia 2025, Bakal Ada Solois Keren dan K-Band
-
Tokio Drive 2025 Kembali Hadir Meriahkan Komunitas Otomotif
-
Startup Indonesia Gandeng Zeroboard Jepang untuk Tekan Emisi Karbon
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!