Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Sabtu, 16 Januari 2021 | 06:08 WIB
Avila Bahar, pembalap sirkuit dan esports Indonesia saat berlatih Digital Motorsports [Tim Avila Bahar via ANTARA]

SuaraBanten.id - Filosofi balap yang dimiliki Avila Bahar terbilang unik. Yaitu niat untuk menangguk prestasi di dua sektor, yaitu dengan terjun berlaga di sirkuit, serta terjun balap virtual di pentas esports. Menurutnya, kedua cabang olah raga ini memiliki benang merah.

"Balap di Kejurnas ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport) dan balap Digital Motorsport mempunyai filosofi yang sama yaitu "balap". Jadi kedua balapan ini akan saling membantu saya. Mungkin jadwalnya akan jauh lebih padat dari sebelumnya, tapi saya senang arena itu merupakan passion saya sejak kecil," paparnya, sebagaimana dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraBanten.id, dari kantor berita Antara.

Di bidang balap virtual esports, Avila Bahar ingin mencatat prestasi hingga tingkat dunia, sementara di balapan faktual ISSOM, cabang balap touring, ia memiliki target bisa mempertahankan gelar juara. Harapannya, prestasi di ISSOM maupun Digital Motorsport diharapkan bisa sejalan.

Avila Bahar menyatakan siap meraih prestasi internasional setelah mendapat kepastian ditopang tim esports profesional, JMX Phantom untuk turun di ajang Digital Motorsport musim 2021.

Baca Juga: Kabar Duka: Tokoh Otomotif Alex Asmasoebrata Meninggal Dunia

Alvin Bahar, ayahanda Avila Bahar, peraih gelar juara ISSOM delapan kali [Honda Racing Indonesia].

"Tim JMX Phantom punya visi dan misi yang sama yaitu akan membawa pembalapnya menuju Kejuaraan Asia Eropa hingga Kejuaraan Dunia di Digital Motorsport. Jadi membuat saya jadi lebih semangat," kata Avila Bahar, dalam keterangan resmi tertulis, di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).

Dengan bergabungnya ke tim JMX Phantom, Avila Bahar bisa mencapai prestasi lebih lagi mulai dari level Asia, Eropa, hingga World Championship di Dunia Digital Motorsport.

"Semoga saja bersama JMX Phantom saya bisa ikut berpartisipasi dalam memajukan industri motorsport maupun Digital Motorsport," ucap mahasiswa jurusan Kehumasan Universitas Indonesia, kelahiran Jakarta, 12 April 2002.

Di ajang ISSOM, Avila Bahar akan tampil di sirkuit yang sedianya digelar Maret 2021. Dan ia menyatakan sama sekali tidak terganggu untuk tampil di dua balapan sekaligus.

Alvin Bahar, sebagai ayah sekaligus manajernya, menyatakan bangga menyaksikan putra sulungnya ini berkembang sesuai harapan.

Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Launching dan Touring Rolls-Royce, Maserati, KEK Mandalika

"Saya melihat Avila makin naik kelasnya dengan adanya penandatanganan kontrak dengan tim profesional di Digital Motorsport, JMX Phantom. Semua yang ia dapatkan dari esports pasti diterapkan di balapan faktual dan tentu lebih menguntungkan untuk Avila. Semoga saja ia bisa berprestasi lebih tinggi lagi," pungkas juara ISSOM delapan kali itu.

Load More