Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 14 Januari 2021 | 17:16 WIB
Pantauan Suara.com, ada sejumlah warga yang nekat melihat persiapan pemakaman itu dari atap rumah sebelah pondok.(Suara.com/Wivy)

SuaraBanten.id - Proses pemakaman Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Daarul Quran di Cipondoh, Kota Tangerang menyedot perhatian warga sekitar. Warga yang tak bisa menyaksikan langsung dari pintu pun nekat melihat persiapan prosesi pemakaman Syekh Ali Jaber.

Pantauan Suara.com, ada sejumlah warga yang nekat melihat persiapan pemakaman itu dari atap rumah sebelah pondok.

Saat ditanyai alasannya nekat menyaksikan dari atas atap itu, lantaran mereka dilarang untuk menyaksikanmya dari dekat.

"Karena dilarang. Gambarnya lebih bagus di atas," kata salah seorang warga membalas pertanyaan Suara.com, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Dimakamkan di Daarul Quran, Pengurus Pesantren: Ini Permintaan Keluarga

Terlihat, mereka berkumpul dan mengabadikan momen penggalian dan prosesi pemakaman Syekh Ali Jaber itu. Ada yang mengabadikan lewat video ada juga yang mengabadikan dengan foto.

"Udah biasa bang," kata salah seorang lagi menimpali awak media.

Selain itu, prosesi pemakaman juga dijaga ketat oleh sejumlah aparat dari Polisi dan TNI yang berjaga di sekitar makam. Mereka menjaga untuk mencegah kerumunan yang menyaksikan prosesi pemakaman itu.

Syekh Ali Jaber Masuk Liang Lahad Diiringi La Ilaha Illallah

Jasad Syekh Ali Jaber diturunkan ke liang lahad makam di di Pesantren Tahfizh Daarul Quran di Jalan Ketapang Raya, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Tangerang. Di dalam makam Syekh Ali Jaber ada 3 orang yang membantu menurunkan jasad.

Baca Juga: Jasad Syekh Ali Jaber Masuk Liang Lahad Diiringi La Ilaha Illallah

Gema La Ilaha Illallah mengiringi jasad Syekh Ali Jaber diturunkan ke liang lahad. Banyak orang yang menghadiri pemakaman itu. Mereka semua mengenakan masker.

Alasan dimakamkan di Tangerang

Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021) pagi. Almarhum akan dimakamkan di Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang.

Pondok Pesantren Daarul Quran merupakan milik dari keluarga Ustaz Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur mengungkapkan, dirinya merasa mendapat kehormatan karena pihak keluarga memilih Ponpes Daarul Quran sebagai tempat peristirahatan terakhir Syekh Ali Jaber.

“Hari ini kehormatan dan kemuliaan dari Allah, Syekh Muhammad dan keluarga memilih Daarul Quran sebagai makam terakhirnya Syekh Ali,” ujarnya di lokasi, Kamis (14/1).

Lebih detail, Yusuf Mansur menjelaskan alasan pemakaman Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Quran Cipondoh.

Menurutnya, hal itu lantaran Syekh Ali Jaber merasa Ponpes Daarul Quran sudah seperti rumahnya sendiri.

“Syekh Ali dan Syekh Muhammad sudah dianggap anak oleh ibu saya. Waktu ibu saya dimakamkan, Syekh Muhammad bahkan turun ke makam untuk kemudian ikut memakamkan ibu saya,” ungkapnya.

“Dan kenapa Syekh Ali (dimakamkan) di sini, saya dikasih tahu Syekh Muhammad bahwa Daarul Quran katanya termasuk yang pertama-tama menerima Syekh Ali dan menjadi rumahnya Syekh Ali. Dan syekh Muhammad juga pernah tinggal di sini juga, Alhamdulillah,” Yusuf Mansur menambahkan.

“Di sini kan pesantren Quran, Syekh Ali biar ada di tengah-tengah anak-anak yang menghafalkan Quran, karena dia cinta Quran,” pungkas Yusuf Mansur dengan suara terbata-bata menahan tangis.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Sebelum meninggal, pendakwah yang akan berusia 45 tahun pada 3 Februari 2021 ini sempat dirawat karena Covid-19 selama 19 hari.

Namun rumah sakit memastikan, Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah dinyatakan negatif dari Covid-19.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More