SuaraBanten.id - Proses penyuntikan vaksin Covid-19 kepada delapan kepala daerah di Provinsi Banten yang berlangsung di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (14/1/2021) berujung ricuh.
Dari pantauan Suara.com kericuhan terjadi setelah Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni disuntik vaksin corona. Usai disuntik, Andara Soni menemui awak media untuk memberi pernyataan.
"Saya baru selesai disuntik," katanya di depan awak media.
Pernyataan tersebut sontak mendapat respon dari wartawan yang tidak percaya akan pemberian vaksin tersebut.
Baca Juga: Tak Dapat Jatah Vaksin Sinovac, Gubernur Banten Siap Disuntik Vaksin Lain
"Enggak ada buktinya, kita enggak lihat, ulang lagi," timpal para wartawan diiringi sorakan.
Andra Soni melanjutkan pernyataannya, dengan bertanya kepada awak media.
"Coba cek protokol kesehatannya saya boleh disuntik ulang tidak," ujarnya.
Setelah itu, awak media meminta proses penyuntikan vaksin selanjutnya dilakukan di luar ruangan.
"Pak Kita pengen nanti selanjutnya (di luar ruangan), kita gimana mau ngasih tau ke masyarakat, wali kota, bupati dan pejabat lainnya divaksin," ujar para awak media.
Baca Juga: Wartawan Dilarang Liput Langsung Pejabat Banten Disuntik Vaksin Sinovac
Pernyataan para wartawan langsung ditimpali oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.
"Kalau enggak percaya ya udah sampein sana, ini (vaksin) Sinovac-nya udah ada tuh.
Kalau gak percaya ya sudah," ujar Wahidin sembari menunjuk cairan vaksin yang dipegang petugas kesehatan.
"Gimana kamu (wartawan) gak percaya itu," ucapnya sambil berjalan meninggalkan awak media.
"Tau gimana sih kalian," timpal Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Setelah sempat ricuh, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menemui awak media untuk mencari solusi atas hal tersebut.
"Bisa diperbolehkan masuk perwakilan lima orang," katanya.
Setelah itu, perwakilan awak media diperbolehkan masuk. Namun jumlahnya tidak seperti yang dikatakan Zaki yakni lima orang, perwakilan awak media yang boleh masuk hanya tiga orang saja.
Kontributor : Hairul Alwan
Berita Terkait
-
Segini Harta Kekayaan Airin Rachmi Diany, Kini Kalah di Pilgub Banten
-
Apa Pekerjaan Airin Rachmi Diany Sekarang? Tetap Mentereng usai Kalah di Pilkada
-
Kekayaan Dedi Mulyadi Vs Andra Soni, Sama-sama Unggul di Pilgub Banten dan Jabar Versi Hitung Cepat
-
Pondok Pesantren di Serang Diamuk Massa, Diduga Karena Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati
-
Sebut Airin Kalah karena Intervensi Kekuasaan, PDIP Bersiap Layangkan Gugatan ke MK
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
Dituntut 12 Tahun Bui, Harvey Moeis ke Sandra Dewi: Titip Anak-anak, Papa Bukan Koruptor
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
-
Satu Bulan Tanpa Kepastian, KMS Kembali Gelar Aksi untuk Kasus Pembunuhan Brutal di Paser
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
-
IKN Tunggu Keputusan Presiden: Jakarta Masih Jadi Ibu Kota Sementara
Terkini
-
Strategi Polda Banten Amankan Arus Nataru di Jalur Mudik dan Wisata
-
Hantam Truk di Tol Tangerang-Merak Mobil Elf Ringsek, Satu Penumpang Tewas
-
Yandri Susanto Sebut 53 Ribu Desa di Indonesia Rawan Bencana
-
Rayakan Umur ke-129, BRI Usung Tema "Brilian dan Cemerlang Bersama UMKM"
-
Mensos Siapkan Ratusan Titik Lumbung Sosial untuk Korban Terdampak Bencana