SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim tidak mendapat jatah vaksin Covid-19 Sinovac dalam peluncuran vaksinasi tingkat Provinsi Banten di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Wahidin tak disuntik vaksin lantaran usianya saat ini sudah menginjak 66 tahun dan melebihi batas usia yang disyaratkan yakni 18-58 tahun.
Meski begitu, WH tak menolak jika ada ada vaksin lain yang sesuai kriteria dengan usianya termasuk vaksin pzifer.
"Saya sih siap divaksin, saya nggak takut. Tapi persoalannya ada ketentuan vaksin Sinovac ini batas usianya 59 tahun. Kalau vaksinnya ada buat saya, ya saya siap divaksin," kata Wahidin sebelum peluncuran vaksinasi di Pendopo Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Baca Juga: Tak Bisa Vaksinasi Sinovac, Gubernur Banten Akan Disuntik Vaksin Pfizer
Ada 14 orang pejabat yang mendapat mendapat jatah vaksinasi tahap pertama di Banten itu. Di antaranya, Sekda Banten Dr. Ali Muktabar, Kadinkes Banten Dr. dr. Ati Pramudji Hastuti, Ketaua DPRD Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen. Rudy Heriyanto Adinugroho, Danrem 064/Maulana Brigjend Gumuruh Winardjatmiko, Kajati Banten H. Asep N Mulyana.
Selain itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita, Wali Kota Serang H. Syafrudin, Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah, Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya, dan Kadinkes Cilegon Dana Sujaksani.
Pantauan Suara.com, penyuntikan vaksinasi itu dilakukan secara tertutup di salah satu ruangan di Pendopo Tangerang.
Vaksinasi itu dimulai sekira pukul 09.00 WIB dipimpin langsung oleh Gubernur Banten. Sedangkan pejabat yang disuntik pertama yakni Sekda Banten Ali Muktabar.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga: Beda Dengan Jokowi, Gubernur Banten Akan Terima Vaksin Buatan Pfizer
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Survei Pandawa Research: Elektabilitas Airin Ungguli Rano Karno dan Wahidin Halim
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024