Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 14 Januari 2021 | 07:20 WIB
Sebagai ilustrasi: Pekerja mengangkat kacang kedelai saat produksi tahu di salah satu pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (5/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBanten.id - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, Banten, mencatat harga kacang kedelai di sejumlah pasar tradisional di daerah itu naik sampai Rp 10 ribu per kilogram.

Angka tersebut cukup signifikan jika dibandingkan harga sebelumnya yakni hanya mencapai Rp 6.500 per kilogramnya.

Kepala Bidang Perdagangan pada Diskoperindag Kabupaten Serang, Tohiri mengatakan, sebenarnya kenaikan harga sudah terjadi pandemi virus corona, namun bukan disebabkan pada saat libur natal dan tahun baru.

“Kenaikan sebenarnya sejak adanya Covid-19, tadinya Rp 6.500 per kilogramnya. Kemarin itu menjelang hari libur sebenarnya bukan di bahan baku, akan tetapi tempenya yang kurang di pasar dikarenakan pengrajinnya banyak tidak produksi, disertai keterlabatan impor terkait keamanan kurang kondusif,” ujar Tohiri saat dikonfirmasi BantenHits.com (jaringan Suara.com), Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: Jokowi Kesal Impor Kedelai, Rizal Ramli: Please Deh, Jangan Banyak Drama

Berdasarkan pantauannya, Tohiri menyebutkan, ketersediaan‎ kacang kedelai masih cukup banyak. Bahkan, pasokan di beberapa distributor masih terdapat puluhan ton kacang kedelai.

Selain itu, ia juga mengaku, secara rutin terus melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional yang berada di wilayah kerjanya.

“Distributor adanya di Kota Serang. Stok cukup, di Toko Haji Jarimi Cipocok ada 18 ton, di Kopti Serang Kramatwatu 20 ton,” imbuh Tohiri.

Load More