SuaraBanten.id - Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kota Tangerang Selatan sudah mulai disalurkan sejak Sabtu (9/1/2021) lalu.
BST dibagikan secara bertahap, satu hari satu kecamatan di masing-masing kelurahan. Totalnya, ada 90.173 kepala keluarga yang menerima bantuan Rp300 ribu tersebut.
Dari puluhan ribu penerima yang gembira mengambil uang tunai Rp300 ribu itu, seorang warga di Tangsel, Gedih (65) harus gigit jari, lantaran namanya tak terdaftar sebagai penerima BST yang menyasar warga terdampak Covid-19.
Pria 65 tahun yang merupakan warga Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong itu sebelumnya berprofesi sebagai tukang ojek. Namun, belakangan makin kehilangan pendapatan karena kalah dengan ojek online diperparah dengan wabah Covid-19.
Baca Juga: Dapat Tip Uang 2000 Dilipat, Driver Ojol Girang Temukan Bonus Didalamnya
"Udah 10 bulan nggak ngojek. Sedih mah sedih lihat orang banyak gini dapat bantuan uang tunai, hati mah sedih," kata Gedih ditemui di depan Kantor Kelurahan Ciater, Senin (11/1/2021).
Gedih mengaku, ia sudah pernah menanyakan pada RT setempat alasan mengapa dirinya tak terdaftar dalam BST bagi yang terdampak Covid-19.
"Tahu gimana ya, kalo kita ngomong sama RT katanya emang dari sononya. Padahal yang tahu dan megang data kan orang (tingkatan) bawah RT atau kelurahan," ungkap Gedih.
Lebih lanjut dia bercerita, sudah 10 bulan tak bekerja sebagai opang. Penghasilan per harinya pun tak sangat kurang. Jika beruntung, dia bisa mendapat Rp50 ribu sehari, tetapi kadang hanya Rp20 ribu bahkan tak dapat sama sekali..
Meski begitu, dia tetap memaksakan keluar rumah keliling dengan motor Honda Vario yang sudah lunas kredit beberapa tahun ke belakang.
Baca Juga: Cerita Driver Ojol Usai Divaksin: Ngantuk Lumayan Hebat
"Dampak covid abis sama sekali. Dulu belum ada online dua liter mah dapet lah. Sekarang ada online ditambah ada Covid-19 ya abis. Kalau lagi ada sehari 20 ribu, muter aja keliling biar nggak sress di rumah," paparnya.
Berita Terkait
-
Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Paket Kepala Babi ke Kantor Berita Tempo, Ini Hasilnya
-
Merasa Yassierli Hingga Prabowo Dibohongi, Wamenaker Ngamuk Bakal Panggil dan Audit Aplikator Ojol
-
Wamenaker Murka! Aplikator Ojol 'Rakus' Kasih Bonus Hari Raya Cuma Rp50 Ribu
-
Pengemudi Ojol Ngeluh BHR Cuma Dapat Rp50 Ribu, Wamenaker: Aplikator Rakus! Kita Akan Panggil
-
Ikut Lesehan di Istana Tunggu Open House Prabowo, Ojol: Jaket Nggak Dilepas, Beda Kaya di Mall
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh