
SuaraBanten.id - Jembatan yang menghubungkan Kampung Kedung – Bojong Apus, Desa Sukamersari, Kecamatan Kalanganyar, Lebak mulai dikeluhkan oleh warga. Penyebabnya, lantaran jembatan yang diresmikan Puan Maharani pada tahun 2016 itu kini nyaris ambruk.
Padahal jembatan tersebut menelan anggaran hingga Rp4,2 miliar. Namun, jembatan tersebut sudah beberapa kali rusak diduga karena kultur tanah yang labil.
Kepala Desa Sukamekarsari, Abdurahman mengatakan, keadaan jembatan tersebut memang kian memprihatinkan dan membuat warga was-was.
Pasalnya, jembatan penghubung antar kampung itu menjadi bakses penting bagi masyay dalam meningkatkan ekonomi.
Baca Juga: Pemkab Lebak Perpanjang Proses Belajar di Rumah, Orang Tua Diminta Sabar
“Kondisinya sudah memprihatinkan kita sudah bersurat ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, untuk mekanismenya seperti apa. Karena kita (pemdes) berencana akan menutup jembatan tersebut,” kata Abdurahman, melansir Bantenhits (jaringan Suara.com).
Abdurahman menuturkan, koordinasi dengan BPBD dilakukana lantaran belum lama ini saat sungai Cisimeut meluap sehingga membuat jembatan tersebut terdampak banjir.
“Kontruksi jembatan ada yang bergeser, karena terdampak banjir beberapa hari lalu. Makanya kita akan tutup, tapi untuk kendaraan roda dua mungkin masih bisa karena beban ya tidak terlalu berat, kalau kendaraan empat dipastikan tidak bisa melintasinya,” katanya.
Berkaitan dengan hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengaku sudah menerima laporan dari pihak Pemdes Sukamekarsari terkait kondisi Jembatan Apus.
“Sudah kita cek lokasi bersama Dinas PUPR, betul kondisi sangat memprihatinkan, secara kasat mata memang sudah tidak layak digunakan,”kata Febby.
Baca Juga: Diduga Kuat Jadi Sebab Bencana di Batam, Izin Pembangunan Akan Dievaluasi
“Untuk kendaraan roda empat dipastikan akan dilarang, tapi untuk roda dua pun itu masih menunggu hasil rapat pihak Dinas PUPR, apakah semua kendaran tidak melintas atau seperti apa,” ujarnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
Pilihan
-
BYD Kurangi Produksi Mobil, Strategi Perang Harga Jadi Bumerang?
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
Terkini
-
4 Kabupaten di Banten Ditarget Pasok Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
-
14 Pelaku Pelecehan Anak di Bawah Umur Diringkus, Pelaku Mayoritas Orang Dekat
-
3 Saldo DANA Gratis Hari Ini 24 Juni 2025, Raih Kesempatan Cuan Hingga Rp500 Ribu
-
KLHK Gencar Sidak dan Segel Perusahaan Nakal di Serang, Apa Alasan di Baliknya?
-
Pegawai Desa Sukamaju Jadi Tersangka, Anggaran Dana Desa Dipakai Judi Online dan Trading