Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Rabu, 06 Januari 2021 | 17:00 WIB
Nissan Magnite saat masih dalam bentuk konsep [YouTube: Motor World].

SuaraBanten.id - Pengujian dengan cara tabrakan dari berbagai sisi serta dinilai responsnya adalah bagian dari tahapan mobil baru yang mesti dilewati agar kualitasnya teruji. di Asia Tenggara, ASEAN NCAP adalah badan yang menyelenggarakan uji tabrak ini. Salah satu yang terbaru adalah Nissan Magnite dari kategori Sport Utility Vehicle (SUV).

Dari hasil yang dikeluarkan, produk teranyar dari pabrikan asal Jepang ini mendapat label bintang 4.

Dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraBanten.id, dari Paultan, A-NCAP memang belum mengungkapkan rincian tes dari Nissan Magnite. Hanya lembaga ini telah memposting secara resmi bahwa produk SUV Nissan itu meraih peringkat bintang empat.

Tidak diketahui juga, produk Nissan Magnite mana yang telah diuji oleh A-NCAP. Kemungkinan besar model yang diuji adalah model yang dikhususkan untuk pasar ekspor, terutama ke wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: McLaren Ogah Hadirkan Produk SUV Karena Alasan Kredibilitas

Penampakan gambar siluet Nissan Magnite, calon penantang Toyota Rush (Youtube-Nissan)

Seperti diketahui, Nissan Magnite juga telah dipasarkan di Indonesia. Mobil ini menggabungkan performa, tampilan eksterior khas, serta teknologi terkini dengan tujuan membantu pengguna di Tanah Air mengatasi berbagai tantangan di medan perkotaan.

Salah satu tampilan khas dari produk yang didesain di Jepang ini adalah memunculkan DNA khas SUV global Nissan. Mengusung logo Nissan baru, serta mesin 1.0L turbocharged terbaru pertama di kelasnya.

Benefit bagi pengguna adalah pengalaman berkendara dengan mesin penuh tenaga, fun to drive, sekaligus hemat bahan bakar.

Sedangkan sejumlah fitur keselamatan yang sudah tersemat adalah seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Hydraulic Brake Assist (HBA), Vehicle Dynamic Control (VDC), Traction Control System (TCS), juga Hill Start Assist (HSA).

Harganya sendiri dipatok mulai dari Rp208 - Rp238 juta.

Baca Juga: Strategi "Ambition 2039", Mercedes-EQ Ngebut Produksi Mobil Listrik

Load More