Diduga Karena Himpitan Ekonomi, Maling di Tangerang Nekat Curi Al Quran

SuaraBanten.id - Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardana menyebut, pelaku pencurian puluhan Al-quran di masjid Kawasan Ciledug, Tangerang, Banten, sudah empat kali beraksi.

"Baru empat kali melakukan di tempat yang sama," ujar Wisnu saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).

Meski demikian, Wisnu menyebut pihaknya belum mengetahui secara pasti modus operandi dari pelaku. Tetapi motif ekonomi jadi alasan pelaku melancarkan aksinya.

"Motif ekonomi ini soalnya dia jual lagi," kata Wisnu.

Baca Juga: Beraninya Pria di Ciledug Curi Puluhan Alquran di Masjid, Buat Apa?

Terkait cara pelaku melakukan aksinya, hingga saat ini polisi belum mengetahui secara detail. Namun, ia melakukan aksinya saat sepi.

"Bagaimana caranya saya belum tanyakan detil tapi pasti saat sepi jamaahnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pelaku. Ia belum membeberkan identitas pelaku.

Sebelumnya seorang pria harus berurusan dengan polisi lantaran kedapatan mencuri puluhan Al-quran di sebuah Masjid di Kawasan Ciledug, Tangerang, Banten. Aksi pelaku sempat dipergoki warga.

Aksi tersebut viral di media sosial Instagram, salah satu akun yang mengunggah peristiwa tersebut yakni @kabarciledug seperti dilihat Suara.com, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Remaja Baju Kotak-kotak Merah Colong 30 Al Quran di Masjid Ciledug

Melalui unggahan yang viral tersebut tampak seorang pria dengan pakaian kemeja kotak-kotak berwarna merah tengah diamankan polisi dan beberapa warga dari sebuah masjid.

Unggahan tersebut dituliskan keterangan bahwa pria yang diamankan tersebut merupakan pencuri Al-quran dari sebuah masjid di daerah Ciledug. Peristiwa itu disebut terjadi pada sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (5/1/2021) sore.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardana membenatkan kejadian tersebut. Kekinian pelaku tersebut sudah diamankan pihaknya. Ada sekitar 30 Al-quran digasak oleh pelaku.

"Lagi diamankan di polsek, sementara diproses," kata Wisnu dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).