Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 06 Januari 2021 | 07:47 WIB
Kapolresto Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Heriyanto meninjau pelaksanaan Rapid Test di rest area Tol Tangerang-Jakarta tepatnya di Pinang, Rabu (23/12/2020). [Suara.com/Alwan]

SuaraBanten.id - Kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Banten kembali menunjukkan jumlah yang memprihatinkan dengan jumlah mencapai 345 kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, penambahan kasus tersebut berasal dari klaster perkawinan. Temuan kasus baru paling banyak berasal dari Kabupaten Pandeglang.

“Kasus terbanyak dari Kabupaten Pandeglang dari klaster hajatan (perkawinan),” kata Ati, Selasa (5/1/2021).

Ati menambahkan, dari total kenaikan kasus positif dari 345 kasus diantaranya 113 orang sembuh, enam orang meninggal dan 226 masih dirawat. 

Baca Juga: Seremonial Vaksin Covid-19 Dikritik Warganet: Cape Gue Jadi Rakyat

Sementara terkait temuan kasus di kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pandeglang sebanyak 162 kasus, Kota Tangerang 49 kasus, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 45 kasus.

Selanjutnya disusul Kabupaten Tangerang sebanyak 41 kasus, Kota Cilegon 23 kasus, Kabupaten Lebak 17 kasus dan Kabupaten Serang delapan kasus.

“Untuk Kota Serang nihil,” katanya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

Berdasarkan data dari infocorona.bantenprov.go.id, 5 Januarai 2021, total kasus positif di Banten mencapai 20.097 kasus dengan rincian 2.835 orang masih dalam perawatan, 16.671 orang dinyatakan sembuh dan 591 orang meninggal.

Selanjutnya untuk kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah atau risiko tinggi yakni Kota Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Setelah Gubernur Khofifah, Delapan Pejabat Pemprov Jatim Positif Covid-19

Untuk Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak masuk dalam zona oranye atau tingkat risiko sedang.

Load More