Scroll untuk membaca artikel
Yasinta Rahmawati
Senin, 04 Januari 2021 | 06:23 WIB
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Ditemukan di Afrika Selatan pada 18 Desember 2020, penelitian awal memberi kesan bahwa 501Y.V2 terkait dengan viral load yang lebih tinggi, yang menunjukkan peningkatan penularan. Namun, tidak ada bukti jelas bahwa varian baru menyebabkan hasil yang lebih parah.

Load More