
SuaraBanten.id - Polresta Tangerang merilis jumlah kasus kecelakaan lalu lintas atau laka lantas 2020. Sedikitnya, terjadi 348 kasus sepanjang tahun.
Menurut Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, jumlah total 348 kasus kecelakaan lalu lintas pada 2020 ini mengalami penurunan dari situasi tahun sebelumnya.
"Kasus kecelakaan lalu lintas menurun. Tahun 2020, terjadi 348 kasus, sedangkan tahun 2019 adalah 413 kasus," jelas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam rilis pada Jumat (1/1/2020), sebagaimana diterima SuaraBanten.id.
Dari kasus kecelakaan lalu lintas itu terdapat korban tewas mencapai 153 orang pada 2020. Kondisi ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Menutup 2020, Artis Gisella Anastasia Ditemani Dua Sosok Ini
"Jumlah korban meninggal dunia dari kecelakaan lalu lintas adalah 153 orang pada 2020. Tahun 2019 mencapai 168 korban meninggal dunia," kata Kapolresta Tangerang.
Banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas di antaranya disebabkan pengendara yang masih belum tertib berlalu lintas. Hal ini, bisa disimak dari data penindakan pelanggaran lalu lintas yang meningkat dibanding 2019. Pada 2020, tercatat ada 34.802 pelanggaran.
"Pelanggaran lalu lintas 34.802 di tahun 2020. Sedangkan pada tahun sebelumnya, pelanggaran lalu lintas ada 20.923 pelanggaran," sebutnya.
"Kami akan terus berupaya untuk mengajak masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan," lanjut Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Tangerang mengimbau kepada para pengendara mobil dan sepeda motor untuk selalu memakai masker sebagai upaya menjaga protokol kesehatan dari virus COVID-19.
Baca Juga: Agar Aman Mengemudi Dekat Truk, Perhatikan Hal Ini
"Polresta Tangerang juga terus melakukan kegiatan sosialisasi imbauan protokol kesehatan dengan jajarannya beserta jajaran Kodim Tigaraksa, pemerintah daerah," pungkasnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Delapan Korban Longsor Gunung Kuda Diduga Masih Tertimbun, Polri Kerahkan Anjing Pelacak
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Capai 3.000, Gencatan Senjata Diumumkan Demi Penyelamatan
-
Gempa Myanmar Renggut 2.800 Lebih Nyawa Manusia, Berapa Orang WNI?
-
Gempa Magnitudo 5 Guncang Mandalay, Myanmar Kembali Bergetar
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
Pilihan
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
-
Gaduh Pelapak TikTok Cs Kena Pajak, DJP: Bukan Hal yang Baru!
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 6 GB Harga di Bawah Rp 2 Juta, Terbaik Juni 2025
-
IHSG Diproyeksi Melemah Jelang Libur Panjang, Investor Waspadai Ketidakpastian Global
Terkini
-
SPMB Cilegon Tuai Protes, Dekat Sekolah Gagal Masuk, Dugaan Transaksional SMPN 11 Cilegon
-
4 Kabupaten di Banten Ditarget Pasok Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
-
14 Pelaku Pelecehan Anak di Bawah Umur Diringkus, Pelaku Mayoritas Orang Dekat
-
3 Saldo DANA Gratis Hari Ini 24 Juni 2025, Raih Kesempatan Cuan Hingga Rp500 Ribu
-
KLHK Gencar Sidak dan Segel Perusahaan Nakal di Serang, Apa Alasan di Baliknya?