SuaraBanten.id - Masa pandemi COVID-19 telah membawa serangkaian perubahan dalam kebiasaan berkendara. Siapa mengira bahwa jalanan yang lengang karena banyak pegawai melakukan Work from Home (WFH) malah dijadikan sasaran auto ngebut. Demikian pula yang biasa menggunakan ride sharing atau layanan online kini beralih menyetir sendiri. Garda Oto, produk asuransi mobil dari Asuransi Astra pun menggelar webinar defensive driving.
Bertemakan "Talks About Defensive Driving After Pandemic: Safe Your Future Now!", sebagaimana dikutip dari kanal otomotif Suara.com, jejaring SuaraBanten.id, Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) tampil sebagai pembicara tentang berkendara masa new normal, dan 270 orang dari 40 komunitas mobil di Tanah Air turut menjadi partisipan.
"Dampak dari pandemi ini memaksa kita semua untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru, salah satunya adalah untuk tetap aman dalam berkendara saat pandemi maupun di masa yang akan datang. Untuk memberikan peace of mind, berkendara aman saja tidak cukup, kita perlu memproteksi diri dengan mematuhi protokol kesehatan juga memproteksi kendaraan untuk menghindari dari hal – hal yang tidak kita inginkan," jelas Laurentius Iwan Pranoto, SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra.
Dalam situasi pandemi COVID-19, disebutkan bahwa berdasar survei Cars.com, 67 persen responden menyatakan adanya virus Corona jenis baru telah meningkatkan kebutuhan mereka akan mobil pribadi yang lebih aman dari ride sharing.
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Pasar Mobil Bekas Online Bertahan dalam Pandemi 2020
Jadilah fenomena weekend driver--para pengemudi yang biasanya hanya berkendara di akhir pekan--menjadi regular atau memegang jemudi sendiri setiap hari. Mereka yang memiliki pengalaman mengemudi tidak sesering setiap hari ini mesti melakukan mobilitas jarak menengah dan jauh.
Marcell Kurniawan pun berbagi tips agar pengemudi aman berkendara di masa new normal.
Berikut adalah tips berkendara masa pandemi COVID-19:
Gunakan seatbelt dengan benar
- Fakta saat pandemi, lebih sedikit orang yang menggunakan safety belt, sehingga Marcell Kurniawan berpesan agar para pengendara selalu memastikan safety belt selalu terpasang dengan baik sebelum mengemudi.
- Pastikan terdengar bunyi klik atau ceklik saat kepala safety belt dipasangkan.
- Safety belt mesti terpasang dengan rapi, rapat dan rendah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
- Pemasangan safety belt yang benar akan meningkatkan keselamatan berkendara sampai 42 persen.
Cermati bahaya jalan lengang, perhatikan jarak berhenti
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Hiburan Edukatif Carmaker Bagi Anak - Remaja saat Pandemi
- Menurut National Highway Traffic Safety Administration, NHTSA, di Amerika Serikat pada April 2020, jumlah kendaraan di jalan turun 63 persen dibanding tahun lalu, sehingga jalanan lebih sepi dan perilaku mengemudi lebih ngebut.
- Insurance Business America menyebutkan, setidaknya ada 30 persen peningkatan di mana orang-orang mengemudi lebih dari 100 km per jam dalam satu perjalanan.
- Sehingga, fokus pada kecepatan kendaraan pun menjadi hal yang perlu diperhatikan, Selain berpengaruh pada jarak berhenti, semakin kencang atau tinggi kecepatan kendaraan, maka memerlukan jarak yang semakin jauh agar kendaraan bisa berhenti.
- Jarak berhenti akan bertambah saat kondisi mengemudi berubah.
- Jarak reaksi dan jarak pengereman saat berada pada jalanan yang kering dan jalanan yang basah akan berbeda.
- Kecepatan juga akan menambah jarak berhenti, misalnya pengendara dengan kecepatan 50km per jam masih bisa berhenti tepat waktu ketika menabrak sesuatu yang ada pada jarak 35 m di depannya, dibandingkan dengan pengendara dengan kecepatan 70km per jam dengan jarak yang sama.
Cermati kebiasaan baru kegiatan otomotif
Berita Terkait
-
Jangan Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan! Ini Bahayanya
-
Tips Berkendara Aman Saat Malam Berkabut
-
Aksi Sosial Donor Darah dan Pelayanan Kesehatan Bagi Komunitas Mobil Keluarga
-
Cegah Sebelum Terjadi! 5 Tips Berkendara Aman untuk Perempuan
-
Garda Oto Libatkan Pelanggan Tanam Bibit Mangrove Jaga Ekosistem Wilayah Pesisir
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Antisipasi Kepadatan Libur Lebaran, Jalur Wisata Menuju Pantai Anyer Diterapkan One Way
-
BRI Imbau: Waspada Modus Penipuan Siber Selama Lebaran 2025
-
Sinergi BRI dan Komunitas Lokal dalam Restorasi Ekosistem Laut Gili Matra
-
Lebaran 2025 Lebih Mudah dengan Transaksi BRImo yang Cepat Sekaligus Aman
-
Lebaran Tanpa Khawatir, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran