Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Selasa, 29 Desember 2020 | 16:35 WIB
Transmisi otomatis CVT. Sebagai ilustrasi posisi tuas gigi mobil matik [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]

SuaraBanten.id - Mobil bertransmisi matik atau mobil matik menjadi pilihan favorit karena cara kerja atau mengoperasikannya yang anti-ribet. Saat menghadapi kemacetan, kaki pun tidak dibuat lelah karena mesti mengangkat dan menginjak pedal berkali-kali.  Pengguna hanya perlu mengatur momen menginjak pedal gas dan rem saja sesuai kondisi jalan.

Akan tetapi, dalam suasana menghadapi akhir tahun dan libur tahun baru, bukannya tidak mungkin saat mengemudi terjebak dalam kemacetan.  Kalau sudah demikian, baik mobil bertransmisi manual maupun matik atau otomatis akan terhenti aktivitasnya.

Khusus untuk mobil bertransmisi otomatis, ada beberapa hal mesti diperhatikan.

Antara lain adalah semakin saat berhenti lama di lampu merah, pastikan posisi tuas gigi atau persneling yang benar. Ketika berhenti di lampu merah atau di jalan yang macet sebaiknya tuas persneling dipindahkan dari posisi D ke N, dan jangan lupa untuk menginjak pedal rem.

Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Autoseleb yang Berpulang pada 2020

Tuas pemindah gigi mobil bertransmisi matik [Shutterstock].

Seperti dikutip kanal otomotif Suara.com, jejaring SuaraBanten.id, dari V-Kool Indonesia, tuas persneling pada posisi D artinya transmisi akan terus bekerja. Fluida di dalam transmisi akan terus beroperasi.

Apabila tetap memposisikan tuas gigi pada posisi D ketika kendaraan berhenti di traffic light, maka akan ada konsekuensi yang berpotensi berakibat fatal. Seperti mobil bisa berjalan sendiri apabila tidak waspada, sehingga bisa menabrak objek di depannya.

Dengan memposisikan tuas gigi pada posisi N serta direm, situasi lebih terkendali, dan ditambah pengemudi tetap waspada, demi keamanan dan keselamatan bersama.

Kemudian, bila melintas di jalan yang menurun, sebaiknya gunakan momen engine brake dengan menurunkan tuas transmisi ke 3, 2, atau L tergantung kecepatan dan sudut turunan.

Hal ini menjaga keawetan transmisi dan membantu sistem pengereman bekerja dengan maksimal. Penggunaan engine brake membuat mobil tidak akan melaju kencang.

Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Launching dan Touring Rolls-Royce, Maserati, KEK Mandalika

Load More