SuaraBanten.id - Polisi membubarkan acara hajatan pesta pernikahan di kampung Pasir Jambi, Desa Cakung, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang Banten. Acara itu disebut tak mengantongi izin dari kepolisian.
Salah seorang penyelenggara pesta pernikahan, Sarnan mengakui tidak mengetahui adanya larangan pesta pernikahan. Ia beralasan, hajatan dengan pentas tari jaipong digelar di kampung, bukan di kota.
"Saya tidak tahu, kalau tak boleh menggelar pesta pernikahan," kata Sarnan saat ditemui di kediamannya, di Kampung Pasir Jambu, Senin (28/12/2020).
Ia mengaku saat pesta hajatan itu, ada pentas organ tunggal dan tarian jaipong. Untung saja, acara dibubarkan saat malam hari yakni sekitar pukul 21:00 WIB.
"Sehingga pas waktu pesta pernikahan sudah selesai, jadi tidak ada masalah. Karena organ tunggal dan penari jaipong setelah pesta," katanya.
Ia pun meminta maaf kepada petugas kepolisian maupun pemda setempat karena telah mengganggu kenyamanan.
"Saya juga telah meminta maaf, karena saat ini lagi pandemi Covid-19. Lain kali saya akan memberikan surat pemberitauan, agar mendapatkan izin resmi," ucap Sarnan.
Sementara itu, Wakapolsek Carenang, IPDA Didik Haryadi mengatakan, bahwa Sarnan dan Marnan telah melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) pada masa pandemi Covid-19, makanya acara hajatan dibubarkan.
"Penutupan terhadap giat masyarakat organ tunggal dan jaipongan di Kampung Pasir Jambu, Desa Cakung, Kecamatan Binuang Kabupaten Serang karena tidak memiliki izin resmi. Apalagi telah melanggar Prokes," ujar Ipda Didik.
Baca Juga: Ngeri! Virus Corona Menggila, Warga Diminta Pakai Masker Meski di Rumah
Didik mengatakan, pihak kepolisian tidak akan tebang pilih dalam menegakan keadilan.
"Siapapun yang melanggar Prokes akan kita tindak, demi mencegah penyebaran Covid-19," ujar dia.
Diketahui, acara pernikahan dan tari jaipong itu dibubarkan polisi pada Sabtu (26/12/2020) malam. Acara itu digelar oleh Sarnan dan Marnan.
Kontributor : Feby Sahri Purnama
Berita Terkait
-
Ngeri! Virus Corona Menggila, Warga Diminta Pakai Masker Meski di Rumah
-
Tak Kantongi Izin, Pertunjukan Tari Jaipong Di Kabupaten Serang Dihentikan
-
Warga Bojonegoro Ini Gelar Hajatan Kawinan 2 Hari 2 Malam Dibubarkan Aparat
-
Ingin Tak Tertular Covid-19? Jangan Hanya Pakai Masker, Lakukan Hal Ini...
-
Survei Populix: Naik Turun Mood Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!