SuaraBanten.id - Libur natal kali ini digunakan sebagian masyarakat untuk berkunjung ke Kawasan Wisata Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Di kawasan ini, terdapat Masjid Agung Banten Lama yang telah berdiri sejak ratusan tahun lalu, tepatnya pada masa Kesultanan Banten yang pertama, Sultan Hasanudin.
Tak jauh dari masjid, terdapat makam Sultan beserta keluarganya yang sering diziarahi oleh banyak umat Islam, baik dari Provinsi Banten maupun luar Provinsi Banten.
Di luar area Masjid Agung Banten Lama, terdapat sisa puing-puing Keraton Surosoan. Keraton ini diyakini menjadi istana tempat bagi Sultan Hasanudin dalam menjalankan roda pemerintahan pada masa itu.
Saat ini, di setiap sudut Keraton Surosoan telah direvitalisasi oleh Pemprov Banten sehingga menjadi lebih menarik dan Instagramable, seperti taman-taman indah pada umumnya.
Baca Juga: Misa Malam Natal Secara Online
Selama masa pandemi seperti sekarang, Kawasan Wisata Banten Lama tidak pernah sepi pengunjung. Dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat, Banten Lama masih memiliki daya tarik dan selalu dikunjungi.
M. Sabullah, Danru (Komandan regu) 1 Satgas Keamanan Kawasan Wisata Banten Lama menuturkan, sesuai dengan intruksi Satgas Covid-19, setiap orang yang memasuki kawasan Masjid Agung Banten Lama wajib memakai masker dan senantiasa menjaga jarak.
Hal ini bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 di area wisata Banten Lama. "Kalau tidak memakai masker, tidak diperbolehkan masuk ke area Masjid dan Makam Sultan," ujar Sabullah saat ditanyai Suara.com, Jumat (25/12/20).
Ia melanjutkan, pihaknya juga selalu berjaga dan menghimbau para pengunjung agar tetap menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Kita selalu himbau, baik secara langsung dilakukan oleh teman-teman keamanan, maupum imbauan yang dilakukan melalui pengumuman di pengeras suara," papar Sabullah.
Baca Juga: Gelar Misa Natal, Gereja Santo Laurensius Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Ia menambahkan, saat ini tingkat kunjungan wisatawan di Banten Lama sedikit berkurang karena pandemi.
"Sekarang sih jumlah pengunjung normal yah, tidak terlalu membeludak seperti saat hari libur sebelum pandemi. Tapi tadi juga sholat jumat sampai ke luar jamaahnya, dan itu normal," jelasnya.
Kontributor : Ahmad Haris
Berita Terkait
-
Pemerintah Tetapkan Libur Natal 25-26 Desember, Kapan Harga Tiket Pesawat Turun?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya