SuaraBanten.id - Dua tahun bencana tsunami menerjang Banten, para korban masih ada yang menderita dan merasa dianaktirikan pemerintah.
Hal ini beralasan lantaran hingga kini mereka masih menetap di hunian sementara (Huntara) yang berlokasi di Kampung Pasir Malang, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur.
Padahal korban tsunami lainnya di Pandeglang kini sudah menerima kunci Hunian Tetap (Huntap) yang di bangun pemerintah.
Para korban sudah berkali-kali menagih janji pada pemerintah pasca bencana yang diakibatkan erupsi gunung Anak Krakatau (GAK) pada 22 Desember 2018 tersebut.
Baca Juga: Film Kemarin: Kisah Lengkap Perjalanan Seventeen hingga Tragedi Tsunami
Namun, hingga kini, para korban di Desa SUmber belum mendapatkan kepastian terkait pembangunan huntap untuk mereka.
Kekecewaan yang diungkapkan para korban cukup beralasan. Alasannya, sejumlah lokasi Huntap korban tsunami sudah di bangun. Salah satunya Huntap di Kampung Sepen Kampung Baru, Desa Banyu Mekar, Kecamatan Labuan.
Selasa (22/12/2020), penyerahan kunci Huntap rencananya akan di serahkan Bupati Pandeglang Irna Narulita ke korban tsunami yang sebelumnya menempati Huntara di Kampung Citanggok, Desa Teluk dan Desa lain di Kecamatan Labuan.
Ketua Huntara Kampung Pasir Malam, Jamal mengeluhkan Huntap untuk mereka tak kunjung di bangun. Padahal korban tsunami di wilayah lain di Pandeglang sudah sudah menerima kunci dari Pemkab Pandeglang.
"Di tempat lain sudah dibangun sudah berbagi kunci. Ini Huntap Sumber Jaya yang belum dibangun," keluh Jamal saat dihubungi suarabanten.id, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Gempa Bulukumba Tidak Berpotensi Tsunami dan Tidak Ada Tanda Gempa Susulan
Untuk diketahui, di Huntara Sumber Jaya, Sumur setidaknya ada 220 kamar. Terdiri dari tiga kompleks yang dibangun oleh tiga Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya kompleks Mandiri sebanyak 40 unit, BRI 100 unit dan BNI sebanyak 80 unit.
Berita Terkait
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan