SuaraBanten.id - Status Kabupaten Serang berubah dari zona oranye menjadi zona merah Covid-19 pada pekan ini. Namun demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang menyebut, hal ini bukan karena disebabkan Pilkada 2020.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Dr Agus Sukmayadi mengatakan, penyebab kembalinya Kabupaten Serang ke zona merah karena belum tersedia rumah singgah covid-19. Sehingga, kata dia, pasien covid-19 menjadi isolasi mandiri dirumah tanpa pengawasan.
"Ini kata penilaian tim pakar BNPB terhadap kesiapan Pemkab Serang yang dilakukan perminggu. Diantaranya belum tersedianya rumah singgah untuk pasien covid-19," ungkap Agus saat di temui di salah satu hotel Kabupaten Serang, Selasa(15/12/2020).
Ia juga menegaskan, peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Serang belum dapat dipastikan berasal dari kluster baru pilkada. Hal itu, ia beralasan, karena terkonfirmasi covid-19 sebelum 9 Desember 2020.
Baca Juga: Wagub Musa Rajekshah Harap PHRI Bersinergi untuk Pulihkan Pariwisata Sumut
"Saya kira bila peningkatan kasus saat ini, belum dapat dinyatakan dengan pasti adanya kluster baru akibat pilkada. Karena jelas, yang terkonfirmasi positif hasil pmeriksaan sebelum pencoblosan dimulai," tegasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar turut angkat bicara. Menurutnya, pernyataan dari Dinkes Banten terkait kluster baru pada pilkada belum dapat dibenarkan.
Terlebih, sambungnya, semua petugas KPU Kabupaten Serang telah melakukan rapid tes kepada 2.700 anggota saat pelaksanaan pilkada
"Kita lakukan rapid tes, ketika ada orang yang reaktif maka kita lakukan swab. Jika swab dinyatakan positif kita berhentikan petugas KPU, biar tidak menularkan covid-19 secara menyeluruh. Bahkan kami menyampaikan juga ke gugus tugas, dan hasilnya non reaktif," jelas Abidin dengan tegas kepada awak media.
Ia juga mengatakan, tidak ada kluster yang disebabkan karena Pilkada dengan alasan melihat perkembangan signifikan yang terpapar.
Baca Juga: Satu Pegawai Positif Covid-19, Kantor Disdukcapil Tangsel Lockdown 3 Hari
"Kan itu sangat jelas. Yang terkonfirmasi positif covid-19 dari luar daerah, bukan dari dalam daerah. Kalau diketemukan gara-gara pilkada, baru itu ada kluster baru di pilkada Kabupaten Serang," tegas Abidin bernada tinggi.
Ia juga menyampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Banten terkait hasil tracking KPU Kabupaten Serang. Bertujuan agar menyakinkan bahwa seluruh penyelenggara pemilu non reaktif dari covid-19.
"Supaya masyarakat juga sehat, sehingga kami memutus mata rantai penyebaran covid-19. Saya kira KPU telah melakukan upaya untuk membantu pemerintah dalam penanganan covid-19," tutup Abidin seraya mengakhiri wawancara.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti menyebut Pilkada 2020 jadi kluster baru penyebaran virus corona di tiga daerah Provinsi Banten.
Tiga daerah itu yakni, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.
Kontributor : Feby Sahri Purnama
Berita Terkait
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
-
Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus
-
Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang Mohon Keringanan Hukuman: Anak-Anaknya Masih Kecil
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten