SuaraBanten.id - Sebuah artikel berita belakangan viral lantaran menuliskan seorang menantu perempuan yang merudapaksa mertuanya sendiri. Kabar ini sempat berkali-kali dibagikan oleh warganet Indonesia.
Berita itu menuliskan, seorang perempuan asal Pakistan itu memerkosa mertuanya sebanyak 7 kali hingga tewas. Berita tersebut bersumber dari artikel luar negeri yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam berita tersebut, seorang menantu perempuan dikabarkan tega memperkosa ayah mertuanya yang sudah renta.
Tidak hanya itu, berita yang menyebut sang menantu bernama Naheed itu mengaku kepada polisi telah memperkosa ayah mertuanya, Ghulam Hassan, yang sudah renta berusia 80 tahun.
Baca Juga: Viral Warganet Ngaku Temukan Peta Dunia di Tiang Listrik, Publik Heran
Tidak hanya itu, sejumlah media nasional yang mengutip dari media Internasional yang sangat diragukan kebenarannya itu menulis bahwa Naheed kesepian ditinggal suaminya yang pergi bekerja pagi dan pulang malam sehingga nekat melakukan perbuatan itu.
Naheed bercerita bahwa sepanjang hari itu, ia telah memperkosa ayah mertuanya hingga tujuh kali berturut-turut.
Bahkan, dalam dua bulan terakhir, Naheed mengaku telah berkali-kali memaksa ayah mertuanya untuk berhubungan intim.
Disebutkan pula peristiwa menggemparkan tersebut terjadi Aroop, di Kota Gujranwala, Provinsi Punjab, Pakistan, Oktober 2020 silam.
Belakangan, berita tersebut diketahui merupakan berita palsu alias hoax.
Baca Juga: Deretan Nama Mobil yang Bikin Mikir Keras Ala Pelawak Marwoto, Kocak!
Perihal tidak benarnya berita itu terungkap setelah penulis Kalis Mardiasih melalui akun media sosialnya menelusuri kebenaran artikel yang ditayangkan di berbagai media itu.
Hasilnya, Kalis hanya mendapati satu media dari luar negeri yakni republicofbuzz.com (RoB) yang menayangkan artikel tersebut. Media itu menurut Kalis adalah media yang memang hobi membuat cerita palsu.
Sementara, gambar yang digunakan berbagai media tersebut hanya merupakan gambar yang asal dicomot dari Google.
Si empu lantas mengedit kedua gambar yang sama sekali tidak ada hubungannya itu menjadi satu. Dalam cuitannya, Kalis menambahkan, Ghulam Hassan yang ditulis dalam berita tersebut adalah seorang penyanyi yang meninggal dalam usia 80 tahun.
Selain itu, ia menyebut, RoB merupakan media propaganda dan anti feminis. Sehingga, seringkali framing yang disuguhkan dalam berita tersebut tampak mengobjektifikasi perempuan.
Melengkapi penelusuran Kalis, Suara.com mendapati bahwa artikel tersebut juga ditayangkan di salah satu media asal Vietnam yakni eva.vn.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Timnas Indonesia Resmi Batal ke Piala Dunia 2026 Secara Otomatis andai Hasil Ini Terjadi Sore Ini
-
3 Rekomendasi Mobil BMW Bekas Murah Rp50 Jutaan, Tetap Elegan Tak Ada Lawan
-
3 Rekomendasi Mobil Mercy Bekas Murah Rp50 Jutaan, Barang Lawas yang Berkelas
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaru Juni 2025, Selalu Bisa Jadi Andalan
-
7 Rekomendasi Bumbu Rendang Instan Terbaik, Anti Ribet Cita Rasa Autentik
Terkini
-
Nikita Mirzani Tampil Modis dan Tak Diborgol, Ada Perlakuan Khusus?
-
Gubernur Banten Bakal Panggil Dinkes Soal Peresmian 2 RSUD Habiskan Anggaran Rp1,8 Miliar
-
Covid-19 Varian Omicron JN.1 Meningkat, Andra Soni Minta Masyarakat Lakukan Ini
-
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
-
Empat Tersangka Kasus Kejahatan Seksual Anak di Banten Dibekuk