Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Hadi Mulyono
Senin, 14 Desember 2020 | 13:56 WIB
Cek fakta berita yang ternyata hoaks. (Sumber: via.vn)

SuaraBanten.id - Sebuah artikel berita belakangan viral lantaran menuliskan seorang menantu perempuan yang merudapaksa mertuanya sendiri. Kabar ini sempat berkali-kali dibagikan oleh warganet Indonesia.

Berita itu menuliskan, seorang perempuan asal Pakistan itu memerkosa mertuanya sebanyak 7 kali hingga tewas. Berita tersebut bersumber dari artikel luar negeri yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam berita tersebut, seorang menantu perempuan dikabarkan tega memperkosa ayah mertuanya yang sudah renta.

Ilustrasi pemerkosaan

Tidak hanya itu, berita yang menyebut sang menantu bernama Naheed itu mengaku kepada polisi telah memperkosa ayah mertuanya, Ghulam Hassan, yang sudah renta berusia 80 tahun.

Baca Juga: Viral Warganet Ngaku Temukan Peta Dunia di Tiang Listrik, Publik Heran

Tidak hanya itu, sejumlah media nasional yang mengutip dari media Internasional yang sangat diragukan kebenarannya itu menulis bahwa Naheed kesepian ditinggal suaminya yang pergi bekerja pagi dan pulang malam sehingga nekat melakukan perbuatan itu.

Cek fakta berita yang ternyata hoaks. (Sumber: via.vn)

Naheed bercerita bahwa sepanjang hari itu, ia telah memperkosa ayah mertuanya hingga tujuh kali berturut-turut.

Bahkan, dalam dua bulan terakhir, Naheed mengaku telah berkali-kali memaksa ayah mertuanya untuk berhubungan intim.

Disebutkan pula peristiwa menggemparkan tersebut terjadi Aroop, di Kota Gujranwala, Provinsi Punjab, Pakistan, Oktober 2020 silam.

Belakangan, berita tersebut diketahui merupakan berita palsu alias hoax.

Baca Juga: Deretan Nama Mobil yang Bikin Mikir Keras Ala Pelawak Marwoto, Kocak!

Perihal tidak benarnya berita itu terungkap setelah penulis Kalis Mardiasih melalui akun media sosialnya menelusuri kebenaran artikel yang ditayangkan di berbagai media itu.

Hasilnya, Kalis hanya mendapati satu media dari luar negeri yakni republicofbuzz.com (RoB) yang menayangkan artikel tersebut. Media itu menurut Kalis adalah media yang memang hobi membuat cerita palsu.

Cuitan Kalis Mardiasih terkait berita bohong menantu yang memperkosa mertua di Pakistan (Twitter)

Sementara, gambar yang digunakan berbagai media tersebut hanya merupakan gambar yang asal dicomot dari Google.

Si empu lantas mengedit kedua gambar yang sama sekali tidak ada hubungannya itu menjadi satu. Dalam cuitannya,  Kalis menambahkan, Ghulam Hassan yang ditulis dalam berita tersebut adalah seorang penyanyi yang meninggal dalam usia 80 tahun.

Selain itu, ia menyebut, RoB merupakan media propaganda dan anti feminis. Sehingga, seringkali framing yang disuguhkan dalam berita tersebut tampak mengobjektifikasi perempuan.

Melengkapi penelusuran Kalis, Suara.com mendapati bahwa artikel tersebut juga ditayangkan di salah satu media asal Vietnam yakni eva.vn.

Media yang berkantor di Ho Chi Minh tersebut membingkai berita itu sama persis dengan media lain dan ditayangkan tanggal 10 Desember 2020.

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas, dapat dipastikan bahwa artikel yang telah tayang di berbagai media nasional tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Hal ini dibuktikan dengan sumber berita berasal dari media yang kerap membuat cerita palsu, kemudian foto yang digunakan terbukti palsu, serta nama tokoh yang digunakan ternyata telah meninggal dunia.

Load More