SuaraBanten.id - Seorang istri diperkosa 17 pria saat pulang dari pasar. Dia bersama suaminya dicegat preman di jalan.
Suaminya diikat, sementara istrinya diperkosa bergantian. Perempuan itu merupakan ibu 5 anak.
Menyadur Hindustan Times, Sabtu (12/12/2020) menurut laporan korban, insiden tersebut terjadi di distrik Dumka Jharkhand, sekitar 300 km dari ibukota Ranchi pada hari Selasa malam waktu setempat.
Polisi sudah mendaftarkan laporan penangkapan terhadap 17 orang termasuk satu orang pelaku yang diketahui oleh korban.
Wakil Inspektur Jenderal wilayah Santhal, Sudarshan Mandal dan Pengawas Kepolisian Dumka Ambar Lakra terjun langsung mendatangi kampung korban untuk mengusut kasus tersebut.
Menurut penuturan korban kepada polisi, insiden kejahatan tersebut terjadi ketika wanita itu kembali dari pasar desa mingguan bersama sang suami.
"Sesuai pernyataan wanita itu, dia kembali dengan suaminya dari pasar desa pada Selasa malam ketika 17 orang mencegat dan menyandera suaminya sebelum melakukan kejahatan," kata Sudarshan Mandal.
Mandal mengatakan sudah dilakukan tes kesehatan terhadap korban yang berusia sekitar 35 tahun tersebut pada Rabu dan mereka menunggu hasilnya.
"Wanita itu mengatakan dia hanya bisa mengidentifikasi satu orang pelaku. Kami telah menahannya untuk diinterogasi. Jika ditemukan keterlibatannya dalam kejahatan tersebut, dia akan dipenjara," kata Mandal.
Baca Juga: Tiga Kisah ini Bukti Kegagalan India Beri Keadilan bagi Korban Pemerkosaan
Mandal juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang memeriksa penduduk desa tempat kejadi terkait insiden tersebut dengan cermat karena korban sempat mengubah pengakuannya.
"Kami sedang menyelidiki masalah ini dengan cermat, karena wanita itu mengubah pernyataannya. Saat saya menginterogasinya di desanya, dia mengatakan ada lima orang yang terlibat dalam kejahatan itu." jelas Mandal.
Suami dari wanita tersebut mengatakan bahwa dia telah pergi ke rumah ibunya untuk membantu panen padi sebulan yang lalu.
Rata-rata lima kasus pemerkosaan telah didaftarkan hingga Juli tahun ini di negara bagian tersebut, menurut situs web Kepolisian Jharkhand.
Menurut data Kepolisian Jharkhand menunjukkan bahwa sebanyak 1.033 kasus pemerkosaan yang diajukan hingga akhir Juli tahun ini, lebih tinggi dari tahun 2019.
Sebanyak 1.416 kasus pemerkosaan telah didaftarkan pada tahun 2019, yang berarti rata-rata empat kasus terjadi setiap hari, sesuai catatan Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB).
Partai oposisi Bharatiya Janata Party (BJP) menyalahkan pemerintah yang dipimpin JMM atas meningkatnya kasus pemerkosaan di negara bagian tersebut. Mantan menteri kesejahteraan sosial dan pemimpin senior BJP Louis Marandi berkata,
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu