“Saya ada 4 mobil isinya keluarga, anak, mantu, saudara, cucu kami semua ikut. Ada 3 masih bayi masih minum ASI bahkan ada balita di bawah 4 tahun, 3 tahun,” beber Habib Rizieq.
Lalu, tiba-tiba rombongannya dipepet dan diganggu oleh beberapa mobil yang mengikutinya.
“Kalau yang melakukan pengejaran, memepet, mengganggu adalah dari pihak kepolisian (setelah kami tahu belakangan). Saat kejadian kami sama sekali kami tidak pernah menduga atau mengira apalagi menuduh siapa orang-orang itu. Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami,” katanya.
Tidak cuma satu mobil, HRS mengatakan ada beberapa mobil yang menguntitnya.
“Banyak sekali (mobil) mereka saling silih berganti berupaya untuk maju ke depan untuk bisa sampai ke mobil habib-habib kami yang persis ada di belakang saya. Bahkan untuk mencapai mobil saya yang persis ada di depan,” lanjutnya.
Setelah lepas dari bahaya, ia mengaku tidak ada lagi kabar tentang 6 pengawalnya.
“Dari pagi sampai siang, kami mencari ke RS di karawang untuk mencari para syuhada ini di mana mereka, ternyata tidak ditemukan,” kata Habib Rizieq.
Hingga turunnya pernyataan kepolisian soal insiden penembakan tersebut.
“Akhirnya Allah membuka mulut yang membantai. Mereka tak bisa sembunyikan, Allah Maha Kuat Maha Besar. Para penyergap mereka bajingan penjahat mereka mengakui itu bagian dari penyidikan Polda Metro jaya,” kata Habib Rizieq.
Baca Juga: Selain Komnas HAM, FPI Minta Komnas Perempuan dan KPAI Turun Tangan
Dalam kesempatan tersebut Habib Rizieq juga menyampaikan bahwa kala itu yang ada di dalam mobil seluruhnya adalah keluarga dan tidak satupun yang punya senjata api.
“Bahwa tuduhan pengawal kami dipersenjatai adalah fitnah besar bohong besar. Tidak ada satupun pengawal kami yang dipersenjatai. Standar pengawalan kami adalah standar pengawalan masyarakat biasa,” katanya.
Dalam pernyataannya, Habib Rizieq juga akan mengandeng sejumlah pihak seperti pengacara, lembaga bantuan hukum, komnas HAM hingga komnas perlindungan anak, karena dalam rombongan tersebut terdapat anak-anak yang terlibat bahaya.
Berita Terkait
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Komnas HAM hingga LPSK Desak Polisi Bebaskan Ribuan Pendemo: Hentikan Represi, Hormati HAM!
-
Komnas Perempuan Mengutuk Keras Kekerasan yang Merenggut 7 Nyawa : Cukup Jangan Ada Korban Lagi!
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
Bukan Cuma Bercanda, 4 Alasan Serius Kenapa Guyonan Seksis Dedi Mulyadi Dikecam Keras
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Darurat Sampah Serang: Kepala Desa Diberi Mandat Atasi Krisis!
-
Deklarasi DPW PPP Banten Disoal, 3 DPC Nyatakan Tetap Setia pada Mardiono
-
BRI Berdayakan UMKM Fashion Bandung hingga Tembus Pasar Internasional
-
Kejari Kota Tangerang Geledah Kantor PT ASM: Usut Dugaan Korupsi Proyek PT Angkasa Pura Kargo
-
Tragis! Bocah Kendarai SUV Sebabkan Kecelakaan Maut di BSD, Satu Tewas