SuaraBanten.id - Jalan raya berkelok dengan pemandangan pantai keren di kawasan Pantai Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi lokasi ideal bagi balap bergengsi MotoGP. Nah, sebagai tuan rumah, kurang afdol rasanya bila Indonesia hanya punya sirkuit. Bila punya tim balap, rasanya bakal semakin maksimal. Kurang-lebih begitulah pandangan Muhammad Rapsel Ali, anggota DPR yang tengah sibuk mengawal istrinya ikut serta dalam pemilihan umum untuk calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pada Jumat (4/12/2020), Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) dan Stop and Go Racing Team atau kondang disebut SAG Racing Team mengumumkan kolaborasi untuk musim balap 2021.
"Saya sangat senang karena akan tercatat dalam sejarah: Mandalika Racing Team menjadi tim Indonesia pertama di Kejuaraan Dunia Moto2. Saya menaruh kepercayaan tinggi kepada SAG Team untuk mewujudkan impian kami menjadi juara dunia Moto2," papar Ketua Tim MRTI, Muhammad Rapsel Ali setelah pengumuman resmi kerja sama itu.
Nama MRTI sendiri mencuat, setelah mampu meyakinkan tim papan atas Moto2, SAG Racing Team tentang kerja sama di musim balap 2021. Kontraknya untuk tiga musim, dan berpotensi akan lebih lama lagi.
Sosok Muhammad Rapsel Ali tak bisa dipisahkan dari MRTI dengan kemunculannya di pentas balap internasional. Keputusan berani untuk membangun tim dalam waktu singkat untuk menapak di laga balap roda dua boleh diapresiasi.
"Kita harus mengejar ketinggalan dari negara lain. Potensi Indonesia sebagai pasar otomotif terbesar khususnya roda dua harus dimaksimalkan. Caranya lewat pembentukan tim dan mulai membina pembalap lokal ke level Internasional," papar ketua tim MotoGP Indonesia asal Sulawesi Selatan ini.
Pandemi COVID-19 memang belum reda, namun dengan keyakinan MRTI bisa beroleh kesempatan untuk bersanding dengan tim-tim besar dunia di seri balapan musim depan.
Adapun kisah suksesnya meminang SAG Racing Team sebagai mitra kerja sama, Muhammad Rapsel Ali menyatakan membagi waktu dan konsentrasi selama negosiasi dengan SAG. Pasalnya tim dari Spanyol itu bekerja sama dengan sponsor asal Malaysia.
"Kami akhirnya mampu meyakinkan mereka bahwa potensi Indonesia jelas lebih besar. Fans MotoGP di Tanah Air sangat bergairah. Sponsor kita juga lebih dulu mendunia. Kini tinggal bagaimana kami mewujudkan mimpi tim Indonesia mampu menjadi juara dunia. Tak ada yang mustahil," demikian pungkasnya, sebagaimana rilis yang diterima Suara.com, jaringan dari SuaraBanten.id.
Baca Juga: Best 5 Oto: Sepeda Motor di India - Italia Makin Laris, Honda Bye-bye BBM
Berita Terkait
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan
-
Emiten HUMI Andalkan Strategi Kolaborasi untuk Capai Ambisi Berdaya Saing Global
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Triliunan Rupiah! Segini Biaya Dibutuhkan Tangerang Bangun PSEL
-
AgenBRILink Jadi Ujung Tombak Transformasi Layanan Keuangan BRI di Wilayah 3T
-
Prabowo Targetkan 3 Juta Rumah, BRI Jadi Garda Depan Salurkan KPR FLPP
-
Jejak Rahasia Para Sultan, Menguak Sisi Lain Banten Lama yang Tak Pernah Diajarkan di Sekolah
-
Apa Isi Terornya? Kesal Di-PHK, Eks Karyawan di Serang dan Temannya Nekat Lakukan Ini ke Perusahaan