Haji Maki menceritakan jika ayah angkatnya mengaku sudah 7 tahun berkeliling ke berbagai negara untuk mencari orang yang pas menyimpan benda tersebut. Namun setelah pertemuan itu, Abdul Manang seolah-olah menemukan orang tepat untuk menyimpan barang itu.
Setelah diamanahkan menjaga artefak Nabi Muhammad, Haji Maki mengaku mendapatkan banyak pengalaman termasuk kedatangan orang-orang aneh. Keanehan itu lanjutnya, banyak orang yang datang dari berbagai daerah dengan menempuh jarak ribuan kilometer.
"Alhamdulillah pengalaman itu sangat banyak sekali, banyak orang-orang aneh lah. Ada yang berjalan hingga 50 ribu kilometer dari Kalimantan ke sini. Ada juga orang yang sudah mencari selama delapan bulan lalu datang ke sini. Katanya di sini ada salah satu peninggalan Baginda Rasulullah dan beliau tadi menemukan jawaban disini," bebernya.
Menurutnya, keberadaan benda peninggalan Nabi Muhammad SAW selain yang dipegang olehnya, ada juga dimiliki orang lain, baik yang sudah terekspose maupun kurang terekspose.
Keaslian Artefak
Saat ditanya soal keaslian artefak Nabi Muhammad, Haji Maki menguatkan, selain diberikan beberapa lembar sertifikat sebagai pendukung keabsahan dari benda-benda artefak tersebut, yaitu berupa sertifikat yang dikeluarkan museum Dinar yang berada di Makkah, uji sanad, test DNA, uji umur dan uji karbon untuk menelusuri sumber asal benda tersebut.
Haji Maki menyebut artefak itu sudah beberapa kali di pamerkan di Indonesia. Baik di Banten Lama, Banjar Kalimantan dan Jawa Timur. Pemberi benda itu adalah Profesor Abdul Manang Embong yang dianggap sudah teruji secara keilmuan, sehingga menambah keyakinannya jika benda itu asli.
"Itu yang mendukung saya untuk menyakini jika benda ini asli. Bahkan Profesor Abdul Manang Embong mengatakan siap ke pengadilan jika barang saya ini palsu," tegasnya.
Tidak ada aturan khusus untuk melihat artefak ini, namun harus menjaga adab selayaknya bertemu dengan Nabi Muhammad. Terutama dalam keadaan suci dan tidak berhenti membaca salawat.
Baca Juga: Simpan Rambut Rasulullah, Haji Maki: Silakan Datang, Lepas Rindu ke Nabi
"Bukan aturan tapi saya bahasanya adab. Adabnya itu kita selayaknya bertemu dengan Baginda kita harus suci, yaitu kita harus berwudhu menjaga adab kita dan tidak berhenti membaca salawat,"katanya.
Sejak diamanahkan benda itu, awalnya Haji Maki mengaku takut untuk melakukan mengekspose. Khawatir dianggap sombong dan menimbulkan perspektif yang berbeda masyarakat luas. Kendati begitu, adanya peran pers diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Nabi Muhammad SAW.
Keberkahan Nabi
Di sisi lain, Haji Maki juga mendapatkan pesan dari Abdul Manang untuk menyebarluaskan keberadaan benda tersebut agar warga Indonesia dan khususnya Banten, supaya tidak bersusah payah mencari keberkahan Nabi Muhammad SAW. Cukup datang ke Pondok Pesantren.
Haji Maki membuka untuk umum dalam satu bulan sebanyak satu kali, di malam minggu tiap akhir bulan. Atau bisa juga datang pada malam Minggu (28/11/2020) besok yang akan datang, sebab hari siang harinya ada kegiatan para Santri, disusul malam harinya kegiatan istighosah dan mempersilahkan warga yang hendak melihat artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Bagi warga yang hendak datang bisa langsung datang ke Ponpes Miftahul Jannah atau kediaman Haji Maki di Kampung Keboncau, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang.
Berita Terkait
-
Viral Yai Mim Ngaku Wali Allah dan Sebut Orang Jawa Keturunan Rasulullah
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Baayun Maulid Banjarmasin: Tradisi Unik Rayakan Kelahiran Nabi yang Menyedot Ratusan Warga
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Pergi Mengaji untuk Menyambut Maulid, Pulang Tanpa Nyawa: Kisah Pilu di Balik Tragedi Mushola Ciomas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai
-
Viral! Sudah SMP Siswa Ini Nyerah pada Soal Perkalian Dasar, Indikasi Kualitas Belajar Anjlok?
-
Bank Mandiri Akselerasi Program 3 Juta Rumah Melalui Sosialisasi KPP di Tangerang
-
BRI Pastikan Pembiayaan UMKM Aman dan Akuntabel Lewat KUR