SuaraBanten.id - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, perlu persiapan matang terkait rencana pembelajaran tatap muka yang dilakukan awal tahun mendatang agar tak ada penambahan kasus Covid-19.
Hal itu disampaikannya dalam sabutan peringatan HUT PGRI ke-75 serta Hari Guru Nasional tahun 2020 di ruang Al - Amanah, Selasa (24/11/2020).
"Banyak hal yang harus dipersiapkan jika rencana tersebut dilakukan di Kota Tangerang," ujarnya.
Dijelaskannya, setiap tenaga pengajar di Kota Tangerang harus tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum kunjung usai.
"Jangan sampai justru membahayakan anak-anak nantinya," kata dia.
Sementara itu terkait HUT PGRI, Wali Kota Tangerang mengajak kepada tenaga pengajar untuk mampu mampu beradaptasi dengan pola pendidikan baru di masa pandemi Covid-19. Salah satunya menggunakan sistem online.
"Tantangan ke depan akan lebih besar, untuk itu generasi penerus harus dipersiapkan melalui pendidikan yang baik. Dan peran guru menjadi salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilannya. Untuk itu, kemampuan dan kreativitas dari setiap guru harus ditingkatkan," katanya.
Dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-75 serta Hari Guru Nasional tahun 2020, Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Seminar Serial Edukasi Online Menjadi Guru Hebat di Masa Pandemi.
Acara yang berlangsung di ruang Al - Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang diikuti oleh seluruh guru baik dari sekolah negeri maupun swasta mulai dari tingkat PAUD hingga SMP Se-Kota Tangerang secara virtual melalui kanal sosial media Youtube dan Zoom.
Baca Juga: Belum Semua Sekolah Siap Belajar Tatap Muka, Ini Alasannya Menurut FSGI
Ketua PGRI Kota Tangerang Jamalludin mengatakan kreatifitas guru di masa pandemi ini sangat penting dalam memberikan mata pelajaran kepada siswa.
Sebab, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memerlukan inovasi dari guru agar pesan yang disampaikan kepada siswa dapat diterima.
Oleh karena itu Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah membuat sejumlah terobosan diantaranya membuat video pembelajaran dan sistem edukasi melalui permainan guna mengatasi kebosanan siswa dalam mengikuti PJJ.
"Terobosan yang kita lakukan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak di tingkat nasional. Kita ingin sistem belajar di masa pandemi tetap berjalan meski jarak jauh karena pendidikan kepada siswa adalah yang utama," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
Dari Camilan Sehari-hari, Lahir Kesempatan Belajar untuk Anak Yatim Piatu
-
Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Kota Tangerang Raih Penghargaan KPK
-
Uya Kuya Selesaikan Tesis Hanya dalam Waktu 3 Bulan, Masuk Akal?
-
Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Satir Pendidikan dan Perjuangan Anak Muda
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Ulama Lebak Desak Andra Soni Tutup Tambang Galian C: Sudah Banyak Korban Jiwa
-
9 Tahun di Cilegon Tewas Ditusuk, Polisi Periksa 8 Saksi dan Sisir CCTV
-
Serang Dikepung Bencana Malam Ini: Banjir Rendam Cinangka, Longsor Putus Jalan di Bojonegara
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir