SuaraBanten.id - Kegiatan haul akbar Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (29/11/2020), batal dibuka untuk umum.
Sebagai gantinya acara tahunan keagamaan itu disiarkan secara daring hingga lewat televisi swasta.
Hal tersebut sudah diumumkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui sebaran spanduk.
Pantauan SuaraJakarta.id, banyak spanduk pengumuman tentang acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di kantor desa hingga kecamatan wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Dicopot di Kabupaten Tangerang, Satpol PP: Tak Ada Izin
Seperti di Kecamatan Cisoka, terdapat spanduk berukuran 2 x 1 meter yang terpasang di sekitaran pagar tembok depan kecamatan.
"Himbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak menghadiri acara haul tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani ke-62. Cukup disaksikan melalui siaran TV Banten, live streaming dan radio," demikian isi tulisan spanduk di Kecamatan Cisoka.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa mengatakan, merupakan kebijakan Pemkab Tangerang acara haul itu dilaksanakan secara virtual.
Bambang menyebut hal tersebut dilakukan agar mencegah terjadinya kumpulan massa yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19.
"Iya benar acara haul tersebut dilaksanakan virtual. Kami juga sudah memberikan imbauan melalui spanduk-spanduk yang disebar di mana-mana," ujarnya dihubungi SuaraJakarta.id, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Siswi di Tangerang Tewas Diduga Gegara Belajar Online, Ini Kata Disdik
Bambang menuturkan, acara Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani hanya akan dihadiri para santri dan lingkungan di Ponpes Al-Istiqlaliyah.
"Kami sudah sepakat kepada panitia acara agar acara tersebut terbatas dengan santri dan lingkungan Ponpes saja. Untuk di luar itu, masyarakat bisa saksikan virtual saja," ungkapnya.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa mematuhi demi mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.
Kendati demikian, Bambang mengaku, petugas gabungan juga akan dikerahkan demi mengantisipasi adanya masyarakat dari luar Ponpes berdatangan.
Lebih rinci, dia melanjutkan, petugas gabungan berjumlah 1.000 personel. Mulai dari 700 anggota kepolisian, 200 TNI, 100 Satpol PP hingga personel Dinas Perhubungan.
"Petugas gabungan akan disiapkan untuk mengamankan jalannya acara tersebut," sebutnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
TPA Jatiwaringin Kritis, Tersisa 6 Hektar dari 31 Hektar Lahan
-
Renovasi Tuntas! Indomilk Arena Kini Lebih Megah dan Ramah Disabilitas
-
Usai Viral, KKP Setop Pemagaran Laut Ilegal di Tangerang Gegara Rusak Ekosistem
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika