Scroll untuk membaca artikel
Ferry Noviandi | Rena Pangesti
Jum'at, 20 November 2020 | 09:26 WIB
Elvy Sukaesih (Sumarni/Suara.com)

SuaraBanten.id - Elvy Sukaesih menjadi salah satu yang pernah merasakan sakitnya virus corona atau Covid-19. Pedangdut 69 tahun ini berbagi informasi soal gejala yang harus diwaspadai seseorang.

Elvy Sukaesih menuturkan, salah satu gejala adalah ketidakmampuan mencium aroma atau mengecap rasa. Jika ini terjadi, maka disarankan melakukan pemeriksaan.

"Sudah tidak mencium bau sabun, parfum atau apa segala macam. Itu ciri-ciri dia (Covid-19)," kata Elvy Sukaesih, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2020).

Sebab dari situ pula pelantun "Kereta Malam" ini merasakan gejala virus corona.

Baca Juga: Janji Rizieq Shihab: Tidak Akan Gelar Kegiatan yang Membuat Kerumunan

Elvy Sukaesih [Suara.com/Sumarni]

"Aku bilang, kok Umi nggak ngerasain (bau). Kata anakku mungkin flu. Tapi habis itu kalau makan terasa pahit," jelas Elvy Sukaesih. 

Gejala itu dilanjutkan dengan kondisi tubuhnya yang berangsur lemas hingga perasaan mual. 

"Ulu hati enek gitu, wah saya bilang ini kayaknya tipes. Belum lagi tiap magrib saya menggigil, langsung habis itu check up ke dokter," papar Elvy Sukaesih.

Elvy Sukaesih awalnya mengira penyakitnya tifus. Tapi hasil pemeriksaan mengarah ke virus corona.

"Dari situ saya langsung periksa darah, infus segala macam karena saya sudah mulai lemas. Tapi ternyata tifusnya nggak ada, justru ke makhluk kecil itu (Covid-19)," jelas si Ratu Dangdut ini.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Elvy Sukaesih Malah Alami Trauma

Setelah tahu gejala Covid-19, Elvy Sukaesih melakukan swab dan hasilnya positif. Ia pun dirawat 20 hari di rumah sakit.

Namun selain virus corona yang mengkhawatirkan, Elvy Sukaesih juga mengalami pengentalan darah.

"Jadi begitu tusuk sini nggak bisa, tusuk situ nggak bisa. Aduh baru dapat (Covid-19) sudah langsung kentel darah," kata penyanyi asal Sumedang itu.

Elvy Sukaesih nyaris berpikiran yang macam-macam. Tapi untungnya ia cepat sadar dan terus memanjatkan doa hingga akhirnya bisa sembuh.

"Kalau orang dulu kan mitosnya, nggak terima jarum biasanya tanda-tanda itu (meninggal). Tapi jangan, kita serahkan semuanya sama Allah. Alhamdulillah dikasih sehat lagi," tutur Elvy Sukaesih.

Load More