Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 19 November 2020 | 14:12 WIB
Mayat lelaki misterius ditemukan dicor di bawah sepetak ubin dalam rumah kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). [dokumentasi]

SuaraBanten.id - Warga di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020) digegerkan dengan penemuan mayat pria yang ditemukan terkubur di dalam lantai sebuah rumah kontrakan milik Sukiswo (60) dan Nunung (50). Saat kali pertama ditemukan, mayat diduga korban pembunuhan itu masih mengenakan celana pendek. 

Awal mula penemuan mayat tersebut dituturkan oleh Dicky Mubarok (30), kerabat dari Sukiswo. Dia mengatakan, saat itu Sukiswo hendak membersihkan saluran WC yang mampet.

"Dari siang itu mulanya mau betulin WC mampet. Karena istrinya mau siram itu tidak bisa," ungkap Dicky saat dijumpai di lokasi, Kamis (19/11/2020).

Dicky menuturkan, kecurigaan muncul lantaran ada satu ubin dengan warna yang berbeda. Sukiswo selanjutnya meminta bantuan Dicky serta kakak ipar Dicky untuk membongkar lantai ubin tersebut.

Baca Juga: Dada Memar dan Gigi Rontok, Mayat Pria Terkubur di Kontrakan Diduga Dibunuh

"Unsur curiganya itu pas abang ipar saya pulang jam 14.30 WIB. Kami ketok pakai linggis karena kopong terus dilanjutin gali sampai ashar," jelasnya.

Dicky menuturkan, aroma tak sedap mulai tercium saat proses penggalian berlangsung. Semula, mereka beranggapan jika aroma tak sedap tersebut merupakan bangkai ayam.

Singkatnya, menjelang Magrib, mereka mulai melihat sesuatu serupa dengkul di dalam lubang yang digali. Lagi-lagi, kata Dicky, sesuatu di dalam lubang tersebut adalah bangkai hewan, yakni sapi.

"Awalnya kita anggap itu bangkai ayam. Awalnya itu ada kayak dengkul. Terus disentuh sama ponakan saya, mungkin katanya itu sapi," ungkap dia.

Dicky melanjutkan, proses penggalian terus berlangsung. Dengkul tersebut mulai terlihat dan dalam kondisi utuh -- bahkan kulitnya menyerupai kulit manusia.

Baca Juga: Terkubur Posisi Duduk di Lantai Kontrakan, Mayat Pria di Depok Penuh Lumpur

"Dipengang terus karena kulit ketemu kulit jadi kaget dan itu kayak kulit manusia, setelah diuruk lagi baru keliatan kaki manusia, tahu benar itu kaki ketika jam 7 malam," papar Dicky.

Dihuni Penjual Bakso

Dicky mengungkapkan, awalnya rumah kontrakan tersebut dihuni oleh dua kakak beradik bernama Dedi dan Joana. Keduanya merupakan pedagang bakso keliling.

Kedua kakak beradik tersebut tiba-tiba meninggalkan kontrakan pada tanggal 15 November 2020 lalu. Kata Dicky, keduanya menyewa rumah kontrakan milik Sukiswo sejak Juli 2020.

"Ini jadi kecurigaan awal karena mereka baru pindah dan aneh pindahnya terburu-buru. Dia pindah hari Minggu kemarin," jelas Dicky.

Kepada Dicky, sosok bernama Dedi tersebut beralasan hendak menikah di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Nantinya, dia juga akan bakso di sana.

"Karena saya cukup Deket hari-hari ini sering beli bakso ngopi dan segala macem. Yang jadi kecurigaan itu dia mau nikah dan mau jualan di Cianjur bersama istrinya," beber Dicky.

Diduga Dibunuh

Polisi menduga mayat pria berinisial D yang ditemukan terkubur dalam lantai rumah kontrakan merupakan korban pembunuhan. Dugaan menguat setelah polisi menemukan adanya luka di tubuh korban. 

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, jasad D hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga saat ini, hasil autopsi terhadap D belum keluar.

Merujuk pada informasi dari petugas yang melalsanakan evakuasi, ditemukan luka memar pada bagian dada D. Tak hanya itu, bagian gigi mayat D juga dilaporkan rontok.

"Dari petugas yang melaksanakan evakuasi menemukan ada tanda-tanda kekerasan di antaranya ditemukan di bagian dada, memar kemudian ada juga di bagian gigi rontok," ungkap Azis di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020).

Dengan demikian, polisi menduga jika D merupakan korban pembunuhan. Sebab, merujuk pada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan, kematian D sangat tidak wajar.

"Sangat patut diduga, ini jelas tindak pidana karena ada tanda kekerasan dan kematian yang tidak wajar," sambung Azis.

Azis melanjutkan, dari temuan-temuan tersebut, pihaknya akan melakukan pengembangan lebih jauh. Dari hal tersebut, pihaknya yakin bisa melakukan penelusuran terhadap terduga pelaku.

"Sementara temuan seperti ini. Tapi dari temuan ini kemudian akan bisa kami kembangkan lebih jauh. Kami yakini kita bisa telusuri fokus terhadap pelaku," pungkas dia.

Load More