SuaraBanten.id - Pandemi virus corona mengharuskan semua orang, terutama anak untuk tetap berada di rumah. Hal itu tidak lain untuk menghindari paparan virus corona.
Berbagai aktivitas seperti sekolah juga dilakukan jarak jauh secara online. Namun, hal itu berdampak pada kesehatan mental anak tersebut.
Jika terus dipaksa berada di dalam rumah anak juga bisa mengalami stres. Kondisi itu timbul lantaran anak yang biasanya beraktivitas aktif tiba-tiba dipaksa harus tetap di dalam rumah untuk menghindari paparan virus corona.
"Anak yang di rumah terus mereka juga bisa mengalami stres. Karena mereka terbiasa aktif, bergerak. Tapi ketika dipaksa berada di dalam rumah akan mengalami stres, tidak bisa aktivitas di luar rumah, tidak bisa bertemu teman-temannya," kata dokter spesialis anak dr. Eva Devita Sp. A (K)., dalam siaran langsung Instagram bersama dokteranakku_id, Minggu (8/11/2020).
Dokter Eva menambahkan, bahkan stres tersebut bisa menimbulkan berbagai penyakit kepada anak.
"Salah satu gejala anak stres muncul keluhan-keluhan. Apakah itu sakit kepala, sakit perut, susah tidur, kadang nafsu makan hilang atau justru jadi makan terlalu banyak," katanya.
Kondisi itu harus diatasi orangtua dengan mengalihkan perhatian anak atau aktivitasnya sehari-hari di dalam rumah, lanjut dokter Eva. Ia menyarankan, tak masalah jika satu kali sekali anak diajak berkegiatan di luar rumah.
"Bisa sekali-kali ajak dia ke luar rumah dengan tetap menjaga protokol kesehatan di tempat terbuka. Sehingga dia ada pengalaman lain yang itu bisa alihkan perhatiannya dari aktivitas di dalam rumah yang itu-itu saja," paparnya.
"Dengan menyempatkan waktu dalam seminggu ke luar rumah itu membantu anak untuk merilis stres," tambahnya.
Baca Juga: Ingin Tahu Cara Atasi Stres? 3 Pakar Ini Beri Jawaban Sederhana
Cara kedua, dengan mengajak anak bicara dengan menanyakan perasaan anak, memintanya menceritakan aktivitas dia. Menurut dokter Eva, anak akan terbuka dengan sendirinya saat ditanya.
"Dengan sering ngobrol, anak akan merasa orangtuanya mengerti dan bisa mengurangi stresnya. Ketiga variasi kegiatannya. Misal punya hewan peliharaan diajak untuk merawat bareng, atau berkebun," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Serap Aspirasi Warga, Dede Rohana Terima Aduan Soal Infrastruktur dan Truk ODOL
- 
            
              Strategi Diversifikasi Berbuah Manis, J Trust Bank Perkuat Laba dan Modal di 2025
- 
            
              558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!
- 
            
              Edukasi Stroke Digelar di Kecamatan Sepatan, Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- 
            
              4 Kecamatan di Cilegon KLB Campak: Ini yang Harus Anda Ketahui!