Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 03 November 2020 | 12:10 WIB
Kondisi tempat pemakaman khusus Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Senin (2/11/2020). [Suara.com/Wivy]

SuaraBanten.id - Jumlah jenazah yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan terus mengalami peningkatan.

Hingga hari ini, hampir 300 jenazah pasien Covid-19 sudah dimakamkan di TPU tersebut. atau tepatnya 291 jenazah.

Fakta ini diungkapkan oleh Kepala Pengelola TPU Jombang Tabroni. Rata-rata jumlah jenazah, ia paprkan, mengalami peningkatan pada bulan September 2020 kemarin.

"Sampai 2 November ini tercatat 291 jenazah yang sudah di makamkan. Peningkatan paling banyak terjadi di September sebanyak 50 jenazah," kata Tabroni ditemui di TPU Jombang, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Ingat! Angka Kesembuhan Covid-19 Bukan Lagi Indikator Sukses Tangani Corona

Bendera Pramuka di salah satu makam khusus Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Senin (2/11/2020)., Senin (2/11/2020). [Suara.com/Wivy]

Tabroni menjelaskan, usai pemakaman jenazah Covid-19 meningkat di bulan September. Namun kemudian kembali pada Oktober dengan jumlah sekira 30 jenazah.

"Akhir Oktober kemarin sempat menurun, tapi awal November ini mulai meningkat lagi. Sehari ada tiga jenazah yang di makamkan, sampai sekarang udah ada enam jenazah," terang Tabroni.

Jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Jombang berasal dari beragam kalangan, mulai dari polisi, jaksa, penggiat pramuka hingga yang mengaku dari kerabat Jusuf Kalla (JK).

Terbaru, almarhum Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Dadang Sofyan juga dimakamkan di TPU itu, pada Minggu (1/11/2020).

"Ada anggota polisi, ada jaksa Fedrick Adhar, dari kepolisian, pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang, kepala dinas, hingga kerabat JK. Ada si, saya dengar yang ngakunya kerabat JK. Tapi entah benar atau tidak belum dapat dipastikan," papar Tabroni.

Baca Juga: Jadi Zona Merah, Pergerakan Masyarakat Kecamatan Banguntapan Dibatasi

Pantauan suara.com, di salah satu makam terdapat bendera Pramuka yang berkibar. Tabroni menyebut, bendera itu dipasang oleh salah seorang anggota Pramuka untuk menghormati salah satu mendiang penggiat Pramuka.

"Ada makam yang dipasangi bendera Pramuka itu dari seseorang yang udah izin juga. Ini pengurus Pramuka saya izin menaruh bendera pramuka sementara di situ, jadi saya izinkan. sebagai penghormatan katanya," pungkas Tabroni.

Di TPU tersebut, ada 12 orang penggali kubur yang terbagi dua tim. Dalam sehari, mereka menyiapkan hingga lima liang lahat untuk memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More