SuaraBanten.id - Memiliki buah hati merupakan dambaan bagi banyak pasangan suami istri. Beberapa di antaranya bahkan harus mengeluarkan kocek mahal untuk menjalani program kehamilan.
Saat menjalani program kehamilan, kritik dan nasihat kerap berdatangan dari keluarga hingga sahabat. Bahkan kerap kali, kita malah terjebak dan termakan mitos seputar isu infertilitas atau ketidaksuburan.
Berikut mitos kehamilan yang marak beredar, dan sebaiknya jangan cepat-cepat Anda percaya, seperti yang dikutip dari Times of India berikut ini:
1. Kehamilan hanya tanggungjawab perempuan
Jangan sampai termakan stigma ini, karena proses kehamilan diperlukan kerjasama pasangan suami istri. Masalah infertilitas tidak hanya bisa dialami perempuan tetapi juga bisa dialami lelaki.
Data menunjukkan 30 hingga 40 persen infertilitas disebabkan oleh lelaki. Sehingga berhenti ambil kesimpulan bahwa selalu perempuan yang bisa bermasalah. Hanya diagnosis dokter yang berhak membuktikan akar masalah infertilitas ada di pihak siapa. Tapi ingat jangan pernah menyalahkan pasangan.
2. Usia memengaruhi kehamilan
Pemikiran ini bisa jadi benar adanya, namun umur tidak selalu berhubungan dengan infertilitas, perempuan tetap bisa hamil meski di usia tua. Teknologi IVF atau bayi tabung bisa jadi solusi, seperti penyimpanan sel telur atau penyimpanan embrio beku.
Lewat teknologi ini nantinya, saat pasangan siap untuk memiiliki momongan sel telur dan embrio beku bisa dimasukkan kembali dalam rahim perempuan.
3. Merasa tidak melakukan hubungan intim dengan benar
Beberapa orang percaya posisi seks bisa memengaruhi peluang memiliki buah hati, termasuk peluang memiliki anak perempuan atau laki-laki. Beberapa pendapat juga mengatakan melakukan hubungan seks di waktu tertentu meningkatkan peluang untuk memiliki buah hati.
Kedua pemikiran ini adalah mitos dan sebaiknya jangan Anda percaya. Meski berhasil dalam beberapa kasus, tapi ini tidak jadi jaminan dan bisa berlaku sama pada semua orang.
Baca Juga: Bayi Dibuang di Depan Panti Asuhan Jembrana, Pelakunya Pelajar SMA
4. Pernah hamil menjamin tidak akan alami infertilitas
Ini adalah mitos karena masalah kesuburan bukan hanya dialami mereka yang tidak pernah hamil. Pasangan yang sudah memiliki buah hati pun, kerap bermasalah dengan infertilitas. Itulah mengapa orang-orang yang merencanakan kehamilan di usia 30-an, selalu disarankan berkonsultasi dengan spesialis kandungan.
5. Stres memengaruhi hubungan seks
Meski stres bisa menganggu fungsi hormon, pola tidur dan hubungan suami istri, tapi stres tidak akan memengaruhi hubungan seksual. Karena hanya frekuensi hubungan intim dan pemahaman tentang masa subur yang bisa meningkatkan peluang pasangan memiliki momongan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
Pemuda di Ciomas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dapur, Diduga Akibat Depresi
-
Ironi di Balik Pintu Rumah, Ayah di Serang Cabuli Anak Kandung Usia 4 Tahun
-
Gudang BBM di Tangerang Kebakaran Diduga Karena Dinamo Overheat, Lima Orang Jadi Korban
-
Ketua DPRD Desak Kasus Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diproses Hukum: Damai Tidak Cukup!
-
Spesifikasi Khusus Nan Menarik Fujifilm XT30