Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Senin, 02 November 2020 | 14:19 WIB
Kapal nelayan banyak sandar di pelabuhan karena tidak melaut. (ANTARA/HO)

"Peringatan kewaspadaan dini agar tidak menimbulkan korban kecelakaan laut," tuturnya.

Sementara itu, Juproni (60) nelayan TPI Bayah Kabupaten Lebak mengaku sudah sepekan lebih tidak berani melaut karena gelombang tinggi dan angin cukup kencang.

Gelombang tinggi itu, kata dia, dikhawatirkan perahu miliknya rusak berat diterjang ombak.

"Kami memanfaatkan waktu selama tidak melaut dengan melakukan perbaikan jaring alat tangkap," katanya menjelaskan. Antara

Baca Juga: Lagi Mancing, Perahu Ditabrak Tongkang, 2 Nelayan Sumenep Terlempar ke Laut

Load More