Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 25 Oktober 2020 | 19:41 WIB
Detik-detik perahu terbalik saat mengangkut wisatawan di Bendungan Cikoncang Lebak. [Foto: Akun Facebook Dede Rohmah]

"Saat naik belum hujan deras, masih gerimis. Kayaknya pas hujan deras, mau putar balik. Tapi nggak tahu ke baliknya karena nikung tajam atau gimana," kata Juned kepada wartawan.

Dia juga mengatakan, penumpang yang didominasi anaka-anak tersebut tidak ada satupun yang menggunakan alat keselamatan seperti pelampung saat menaiki perahu.

"Iya nggak ada, nggak ada yang pakai pelampung," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah Perahu wisata yang mengangkut 38 penumpang wisatawan terbalik di Bendungan Cikoncang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.

Tiga orang dikabarkan meninggal akibat peristiwa tersebut. Ketiga korban itu di antaranya, F (13), N (12), dan R (20) adalah warga Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang.

Baca Juga: Perahu Wisata Terbalik di Bendungan Cikoncang, Tiga Warga Pandeglang Tewas

Belum diketahui para wisatawan itu masuk ke lokasi wisata secara legal atau tidak. Sebab Pemkab Lebak menutup seluruh lokasi wisata di daerahnya dari 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/10/2020) sekitar 14:00 WIB. Peristiwa itu bermula para wisatawan itu masuk melalui pintu masuk di Desa Curug Ciung, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang.

"Lalu menetap di warung Ibu Ika di Desa Curug Ciung, lalu naik perahu di wilayah wisata Curug Ciung Pandeglang sekira jam 13.05 WIB memasuki wilayah Katapang sekira jam 13.12 WIB," kata Humas Basarnas Banten Warsito melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/10/2020).

Kontributor : Saepulloh

Baca Juga: Pemancing Korban Perahu Terbalik di Perairan Sekupang Ditemukan Meninggal

Load More