SuaraBanten.id - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mensosialisasikan bebas kantong plastik di pasar tradisional Rangkasbitung untuk mendukung program ramah lingkungan.
"Kami berharap melalui sosialisasi bebas kantong plastik bisa mengurangi sampah plastik," demikian kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Dedi Rahmat di Lebak, Kamis (22/10/2020) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Kebijakan bebas kantong plastik berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 45 tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. Yaitu menyangkut pemberlakuan bebas kantong plastik di toko swalayan, retail dan pasar tradisional untuk mendukung upaya ramah lingkungan.
Selama ini, pihak Pemkab Lebak terus mengoptimalkan sosialisasi bebas penggunaan kantong plastik kepada pedagang di lingkungan pasar tradisional.
Selain itu, pelaku usaha di pasar tradisional tidak boleh menyediakan kantong belanja plastik. Mereka bisa menyediakan kantong plastik bagi para konsumennya, namun harus mengandung bahan ramah lingkungan.
"Saya kira para pelaku usaha isa menjual kantong belanja yang ramah lingkungan," jelas Dedi Rahmat.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Kabupaten Lebak, Nana Sunjana mengatakan selama ini sampah plastik menimbulkan kerusakan tanah juga wabah penyakit dan banjir.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lebak melarang jaringan swalayan dan mini market seperti seperti Alfmart, Alfamidi, Indomaret dan Giant agar tidak menyediakan kantong plastik.
"Kami berharap pelaku usaha dapat mentaati larangan penggunaan kantong plastik," pungkasnya.
Baca Juga: Pembuang Sampah ke Kalimalang Pakai Grand Max B 9388 FCC Menyerahkan Diri
Tag
Berita Terkait
-
Solusi Pembersih Zaman Now: Praktis, Hemat Tempat, dan Ramah Lingkungan
-
Pasar Taman Puring Ludes, DPRD Desak Audit Total Kelistrikan: Ini Pukulan Berat Bagi Ekonomi
-
Syifa Hadju Ungkap Cara Simpel Jaga Lingkungan: Mulai dari Kebiasaan Kecil!
-
82 Persen Wisatawan Berharap Perubahan, Ingin Destinasi Ramah Lingkungan
-
Mobil Hidrogen Ternyata Tak Lebih Bersih Dibandingkan Mobil Listrik
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
Terkini
-
Pelarian 2 WNA Iran Pencuri Uang E-Toll di Serang Berakhir di Meja Imigrasi
-
Kemenag Lebak Bakal Bongkar Akar Masalah Duel Gladiator Siswa MAN vs SMKN 1 Kalanganyar
-
5 Sepatu Adidas yang Cocok Dipadukan dengan Rok, Mulai dari Kasual hingga Feminin
-
Dewa United Resmi Bermarkas di BIS, Egy, Lilipaly, dan Rafael Struick Jadi Magnet Ekonomi
-
Sidang Mutilasi di PN Serang Ricuh, Keluarga Kejar dan Lempari Terdakwa Usai Dituntut Hukuman Mati