SuaraBanten.id - Industri pembuatan sepatu dan garmen menjadi perusahaan yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten selama pandemi berlangsung, setidaknya 19 ribu karyawan industri terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dimana mayoritas merupakan buruh dari pabrik sepatu dan garmen.
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Al Hamidi membenarkan yang paling terdampak adalah sektor pembuatan sepatu dan garmen.
“Yang lain tersebar ada kimia, macem-macem lah. Kalau yang paling menonjol itu Nikomas karyawannya diminta ajukan PHK mandiri, dan sudah diberikan hak-haknya. Dan itu jumlahnya sembilan ribuan,” ujar Al Hamidi, sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Sabtu (10/10/2020).
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Pilkada, Pemprov Riau Siapkan Ini
Ia menuturkan, dari data Disnakertrans Provinsi Banten terdapat 74 perusahaan di Banten sudah menutup usahanya.
“Untuk karyawan ada 30 ribuan sudah dirumahkan dan 19 ribu kena PHK,” sebutnya.
Berita Terkait
-
Ratusan Buruh Jakbar Deklarasi Dukung Pramono-Rano, Pede Menang karena Anies
-
Putusan Pailit Berbuntut Panjang, Nasib Buruh Sritex Makin Tak Jelas
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Digeruduk Buruh Dua Kali, Pemprov DKI Pastikan UMP 2025 Naik
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025