Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 11 Oktober 2020 | 13:47 WIB
Ilustrasi buruh [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

SuaraBanten.id - Industri pembuatan sepatu dan garmen menjadi perusahaan yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten selama pandemi berlangsung, setidaknya 19 ribu karyawan industri terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dimana mayoritas merupakan buruh dari pabrik sepatu dan garmen.

Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Al Hamidi membenarkan yang paling terdampak adalah sektor pembuatan sepatu dan garmen.

“Yang lain tersebar ada kimia, macem-macem lah. Kalau yang paling menonjol itu Nikomas karyawannya diminta ajukan PHK mandiri, dan sudah diberikan hak-haknya. Dan itu jumlahnya sembilan ribuan,” ujar Al Hamidi, sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Sabtu (10/10/2020).

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Pilkada, Pemprov Riau Siapkan Ini

Ia menuturkan, dari data Disnakertrans Provinsi Banten terdapat 74 perusahaan di Banten sudah menutup usahanya.

“Untuk karyawan ada 30 ribuan sudah dirumahkan dan 19 ribu kena PHK,” sebutnya.

Load More